6 Kontroversi Timothy Ronald, dari Sindiran Soal Kemiskinan hingga Sebut Nge-gym Aktivitas Goblok
- YouTube Timothy Ronald
Jakarta, VIVA – Nama Timothy Ronald belakangan makin dikenal, bukan hanya sebagai konten kreator dan pegiat kripto, tapi juga karena sederet pernyataannya yang kerap memicu kontroversi.
Sosoknya memang identik dengan gaya bicara blak-blakan dan penuh provokasi, yang membuat publik terbelah antara mendukung atau justru geram. Berikut daftar kontroversi Timothy Ronald yang paling ramai dibahas. Yuk, scroll!
1. Sebut Nge-gym sebagai Aktivitas Paling “Goblok”
Pernyataan terbaru Timothy viral di media sosial karena menyindir keras para penggemar olahraga kebugaran. Dalam sebuah video, ia menyebut bahwa orang yang terlalu gemar nge-gym cenderung tidak pintar.
“Orang yang suka nge-gymnya sampe jadi banget badannya, itu ga mungkin sepinter itu. Karena itu aktivitas paling goblok yang pernah gua ketemuin,” ucap Timothy dalam potongan video yang diunggah ulang di Instagram @lambe_turah, dikutip Kamis 31 Juli 2025.
“Bukan secara kesehatan ya. Secara mental, orang pintar nggak suka pasti. Lu kayak ngebetot doang kan, lu maksa kan. Itu otaknya kosong, lu cuma maksa,” sambungnya.
Komentar ini pun langsung menuai reaksi keras, terutama dari komunitas fitness dan pencinta gaya hidup sehat.
2. Orang Miskin Itu Penakut
Timothy pernah menyampaikan pernyataan kontroversial lain yang memancing kemarahan publik, yaitu saat ia menyebut bahwa kemiskinan disebabkan oleh rasa takut mengambil risiko.
“Orang miskin itu penakut,” ungkapnya.
Banyak yang menilai ucapannya ini merendahkan mereka yang sedang berjuang secara ekonomi, tanpa mempertimbangkan latar belakang dan realitas sosial yang kompleks.
3. Sindiran “Lebih Baik Beli Rokok daripada Bangun Sekolah”
Dalam salah satu kontennya, Timothy melontarkan kalimat yang ia maksudkan sebagai kritik terhadap pengelolaan dana pendidikan.
“Lebih baik beli rokok daripada bangun sekolah,” ucapnya.
Namun, pernyataan ini justru dianggap menghina pentingnya pendidikan dan melecehkan upaya masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan publik.
4. “Miskin Itu Pilihan, Bukan Nasib”
Salah satu kalimat yang sering ia ulang adalah tentang bagaimana kemiskinan bukan nasib, melainkan pilihan.
“Miskin itu pilihan, bukan nasib,” tuturnya.
Pernyataan ini dinilai terlalu menyederhanakan kenyataan dan menutup mata terhadap berbagai faktor struktural dan sistemik yang memengaruhi kesejahteraan seseorang.
5. Klaim Kekayaan Fantastis dan Latar Belakang yang Diragukan
Timothy mengklaim dirinya berasal dari keluarga sederhana namun berhasil membangun kekayaan hingga Rp1 triliun lewat investasi kripto sejak dini. Banyak warganet menilai narasi ini terlalu “ajaib” dan tidak transparan.
Ia bersikeras bahwa kesuksesannya berasal dari strategi jangka panjang dan keberanian mengambil risiko, namun tidak sedikit netizen yang meragukan keabsahan cerita suksesnya.
6. Gaya Hidup Mewah dan Sindiran ke Kebiasaan Konsumtif
Konten Timothy sering menunjukkan gaya hidup mewah—dari mobil mahal, rumah megah, hingga komentar tajam soal kebiasaan belanja masyarakat. Beberapa komentarnya soal cara orang mengatur uang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi mayoritas masyarakat Indonesia, terutama di tengah tekanan ekonomi.