Terungkap, Ini Alasan Aisar Khaled Dibentak dan Diusir Warga saat Kasih Bantuan Banjir di Bali
- Instagram @aisar_khaledd
Bali, VIVA – Video YouTuber Malaysia, Aisar Khaled, dibentak hingga diusir oleh warga saat membagikan bantuan banjir di Bali menjadi sorotan besar di media sosial.
Momen tersebut menuai reaksi beragam: ada yang bersimpati pada Aisar, ada pula yang mendukung sikap tegas warga. Kini, alasan di balik kejadian itu akhirnya terungkap. Scroll untuk tahu infonya lebih lanjut, yuk!
Dalam video yang juga diunggah di Instagram pribadinya, terlihat Aisar sedang menyalurkan bantuan ketika seorang pria tiba-tiba mendekatinya dengan suara tinggi.
“Jangan kamu eksis di sini. Orang lagi bersih-bersih, kamu bikin macet. Pergi, pergi kamu,” ujar pria tersebut, dikutip Sabtu 20 September 2025.
Banyak warganet yang bertanya-tanya, mengapa aksi sosial yang seharusnya mulia justru berujung pada pengusiran.
Penyebab Kericuhan
Seorang aktivis sosial bernama Muhammad Rizal Ramadhan, yang juga berada di Bali dalam rangka aksi kemanusiaan, memberikan penjelasan. Menurut Rizal, masalah timbul karena Aisar memilih lokasi yang kurang tepat untuk membagikan bantuan.
“Kita aman-aman aja, masyarakat Bali menerima kita dengan sangat baik,” tulis Rizal di Instagram.
Setelah menelusuri lebih jauh, Rizal menemukan bahwa tempat Aisar menyalurkan bantuan sedang digunakan warga untuk pembersihan pascabanjir.
“Setelah aku cari tau ternyata bang Aishar berbaginya di lokasi yang sedang ada pembersihan,” jelas Rizal.
Akibatnya, kegiatan bagi-bagi bantuan itu justru membuat jalur semakin padat dan mengganggu ruang gerak warga yang sedang bekerja.
“Sehingga menyebabkan ruang gerak mereka yang sedang bersih-bersih menjadi terganggu. Sehingga memicu kemarahan warga yang sedang bebersih,” tambah Rizal.
Reaksi Publik
Setelah kronologi terungkap, perdebatan netizen semakin ramai. Sebagian mengkritik Aisar karena dianggap tidak berkoordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan aksi sosial.
“Kalau niat bantu ya bagus, tapi harus lihat situasi dan kondisi,” kata netizen.
Namun, tak sedikit pula yang menilai cara warga membentak Aisar terlalu berlebihan.
“Orang sudah niat baik malah dipermalukan, kasihan,” timpal yang lain.
Meski begitu, banyak pihak sepakat bahwa peristiwa ini hanyalah kesalahpahaman yang bisa jadi pelajaran penting: aksi sosial perlu komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat agar tujuan mulia tidak berubah menjadi kericuhan.
