Ketegaran Suti Karno Meski Diamputasi: Walaupun Tanpa Kaki, Tapi Bergeraknya dengan Hati

Suti Karno.
Sumber :
  • Instagram @sutykarno.

Jakarta, VIVA – Meski harus kehilangan satu kakinya akibat komplikasi diabetes, artis senior Suti Karno tetap menunjukkan semangat luar biasa. Bukannya terpuruk, aktris yang dikenal lewat perannya sebagai Atun dalam Si Doel Anak Sekolahan ini justru semakin aktif dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan anak-anak difabel.

TERPOPULER: Ayah Jawab Isu Nissa Sabyan Hamil, Kabar Suti Karno Usai Kaki Diamputasi

Suti menyampaikan bahwa hidupnya kini lebih penuh rasa syukur dibanding sebelumnya. Scroll untuk tahu ceritanya lebih lanjut, yuk!

"Iya, bersyukur sekali. Kita harus bersyukur, selalu bersyukur. Bahwa diamputasi kaki saya tidak memutuskan gerak saya. Walaupun tanpa kaki, tapi bergeraknya dengan hati," ujarnya penuh ketegaran ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Kaki Diamputasi Tapi Masih Rasakan Nyeri, Suti Karno: Kaki Gue Gak Ada, Apa yang Mau Dipegang?

Tak hanya menjaga sikap positif, Suti juga menyalurkan energinya lewat mimpi lama yang kini semakin jelas arahnya. Ia mengungkap sejak dulu ingin memiliki yayasan sosial, dan kini fokus impiannya tertuju pada anak-anak penyandang disabilitas.

"Saya tuh dulu pengin banget punya panti asuhan, punya yayasan. Tapi waktu itu taunya cuma yatim piatu. Nah, setelah saya bergaul dengan anak-anak disabilitas, saya ingin sekali punya panti khusus untuk mereka. Semoga Tuhan memberikan jalannya, Bismillah aja. Kalau niat kita baik, pasti Allah kasih jalan," tuturnya dengan penuh harap.

Ungkap Kondisi Terkini Pasca Amputasi Akibat Diabetes, Suti Karno: Nggak Bisa Numbuh Kakinya

Rencana sosial itu pun tengah disusun secara matang. Meski detailnya masih dirahasiakan, ia memastikan program-program baru akan diluncurkan pada tahun depan.

"Sedang kami rancang dan kebetulan untuk tahun depan pun kita udah rancang. Nanti masih rahasia," katanya sambil tersenyum.

Dalam menggerakkan kegiatan sosial, Suti mengandalkan dukungan sponsor dan para dermawan.

"Dana sendiri kita nyari sponsor. Ada juga orang-orang baik yang memberikan donasinya. Cuman kendalanya kami belum punya tempat khusus, jadi sementara ini anak-anak masih tinggal di panti lain," jelasnya.

Suti juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jabodetabek, salah satunya SLB Nusantara di Depok.

"Dia siap banget jadi binaan kami. Hampir semua acara saya ikut sertakan mereka. Saya suruh latihan lagu baru, nari baru, supaya enggak itu-itu aja yang ditampilkan. Tapi ya memang mereka mampu kok," ungkapnya.

Kedekatannya dengan anak-anak difabel tak hanya sebatas hubungan formal. Ia sering membawa mereka ke acara pribadi, bahkan mengundang mereka untuk tampil menghibur.

"Ada sekelompok anak down syndrome yang orang tuanya juga aktif. Kita ajak ke mana-mana. Kayak kemarin ada pernikahan anak teman saya, saya undang, malah mereka yang menghibur. Dengan keluguan mereka, walaupun sudah dewasa, mereka tetap bisa menghibur dengan joget dan sandiwara mereka," ujarnya.

Sebagai seniman, Suti tetap ingin melibatkan dunia panggung dalam aktivitas sosialnya. Ia pun bermimpi bisa membuat pertunjukan unik bersama anak-anak binaannya.

"Cita-cita aku sih, benar-benar aku bisa bikin lenong kali ya. Lucu kali ya, mudah-mudahan. Kita lagi coba ke sana," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya