Lulusan Amerika! Riwayat Pendidikan Nadif Zahiruddin Diduga Pacar Baru Azizah Salsha Jadi Sorotan
- Tangakapan Layar TikTok @tathyonkasaagar
VIVA – Nama Nadif Zahiruddin belakangan ini kembali menarik atensi publik, terutama setelah muncul dugaan kedekatannya dengan figur selebgram populer, Azizah Salsha. Isu ini merebak tak lama setelah perceraian Azizah dengan pesepakbola Pratama Arhan diresmikan pada 29 September 2025.Â
Perbincangan memuncak ketika Nadif terlihat hadir dalam perayaan ulang tahun Azizah Salsha baru-baru ini. Foto-foto yang beredar di berbagai platform media sosial menampilkan pose akrab antara Azizah dan Nadif, memicu berbagai spekulasi dan komentar miring mengingat status sang selebgram yang baru saja menyandang gelar janda.
Jejak Akademis Cemerlang dari Negeri Paman Sam
Terlepas dari hiruk pikuk kehidupan pribadinya yang menjadi konsumsi publik, sorotan utama tertuju pada latar belakang dan riwayat pendidikan Nadif Zahiruddin yang terbilang mentereng. Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, pada 6 November 1995—yang berarti tahun 2025 ini ia genap berusia 30 tahun—telah meniti jalur akademisnya di kancah internasional sejak masa remaja.
Nadif memulai pendidikan menengahnya di Cushing Academy, sebuah sekolah bergengsi yang berlokasi di Massachusetts, Amerika Serikat. Ia menempuh studinya di sana selama periode 2011 hingga 2013.Â
Pengalaman bersekolah di luar negeri pada usia muda ini membentuk dasar yang kuat untuk perjalanan akademisnya selanjutnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMA, Nadif meneruskan ke jenjang perguruan tinggi di Bentley University, yang juga berada di Waltham, Massachusetts, Amerika Serikat.
Di kampus ini, ia mengambil spesialisasi di bidang Keuangan (Finance) dengan minor Ekonomi (Economics). Dedikasi akademisnya berbuah manis, di mana ia sukses meraih gelar Bachelor of Science in Finance pada tahun 2017.
Ketertarikan Nadif pada dunia bisnis dan keuangan global tidak hanya terbatas pada studinya di Amerika. Pada tahun 2016, ia memperkaya wawasan akademisnya dengan mengikuti program musim panas di London School of Economics and Political Science (LSE).Â
Keikutsertaannya dalam program di salah satu universitas bergengsi di Eropa ini semakin memperkuat pondasi pengetahuannya, khususnya dalam isu-isu bisnis dan keuangan internasional.
Kombinasi pengalaman akademis di Bentley University dan LSE membuktikan keseriusannya dalam mempersiapkan diri untuk karier profesional. Bahkan, sebelum menamatkan kuliahnya, Nadif sudah menunjukkan minat dan keterlibatan yang kuat di dunia investasi dan bisnis.Â