Salut, Banyak Anak Muda Indonesia Lebih Pilih Nonton Film Nasional
- reporter
“Saya rasa yang tidak bisa ditampilkan oleh sineas Indonesia adalah keunggulan teknologi yang disajikan film-film blockbuster Hollywood, dan ini yang membuat para penonton Indonesia berduyun menyaksikan film laga seperti Avengers,” ujar Ade.
Penelitian ini juga mempelajari apa yang menyebabkan ada kaum muda yang sama sekali tidak menonton film nasional di bioskop. Hal tersebut dikarenakan tiket terlalu mahal (39,7 persen), tidak suka menonton film (35,2 persen), lokasi gedung bioskop terlalu jauh (25,2 persen), dan film Indonesia tidak menarik atau tidak bermutu (27,4 persen).
“Jadi terlihat, hanya sekitar 28 persen anak muda yang masih menganggap film Indonesia tidak berkualitas,” ujar Ade. “Sebagian besar lainnya tidak menonton karena alasan ekonomi dan lokasi, atau karena memang tidak suka menonton film,” katanya menambahkan.
HB Naveen selaku Ketua Bidang Promosi dan Peredaran APFI juga menjelaskan bahwa “industri film sedang berada si puncak kejayaan, dengan box office global mencapai rekor tertinggi pada 2019 sebesar USD42,5 miliar. Pendapat box office dunia di luar AS mencapai USD31,1 miliar, yang juga menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.”
