Kata Ari Irham Soal Adegan Mesra dengan Dua Aktris Ternama
- Instagram @ariirham
VIVA – Aktor muda Ari Irham jadi salah satu pemeran utama dalam film Generasi 90an: Melankolia. Ari memerankan tokoh bernama Abby. Ari Irham mengaku karakter Abby sangat berbeda dengan peran-peran yang dimainkan sebelumnya. Bahkan Ari sempat tidak percaya diri.
"Jadi Abby susah sih. Pertama kali baca skripnya enggak yakin bisa memerankan, tapi aku mencoba, dan aku yakin dari teman cast, kru dan semua mendukung aku," kata Ari melalui keterangan tertulis.
Dalam film itu, Ari beradegan mesra dengan Jennifer Coppen dan Taskya Namya. Ari melakukan adegan ciuman dengan kedua aktris tersebut, seperti apa kisah selanjutnya? Baca artikel ini selanjutnya.
Menurut Ari banyak adegan berkesan selama melakukan syuting film Generasi 90an: Melankolia. Ari kemudian mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari saat memerankan karakter Abby.
  Â
"Yang biasanya orang lihat aku senyam-senyum ketawa ketiwi bisa lihat adegan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebenarnya banyak yang berkesan, karena bukan cuma bagian ciuman aja," kata Ari.
Sementara itu, lawan main Ari Irham, Tasya Namya dan Jennifer Coppen mengaku, tidak menemukan masalah meski harus melakukan adegan berciuman dengan sang aktor. Bahkan dengan Jennifer Coppen, Ari Irham saling menyemangati meski membutuhkan take berkali-kali saat adegan kissing tersebut.Â
"Di waktu melakukan adegan itu sama Ari kita berdua nervous banget, tapi setiap selesai adegan kita ngasih congrats kita bisa profesional, terus kita tos," kata Jennifer Coppen.
Film yang disutradarai M Irfan Ramli ini bercerita tentang seorang anak sulung yang meninggal karena kecelakaan pesawat, meninggalkan duka yang tiba-tiba bagi orang tua, adik dan juga sahabatnya. Film ini diadaptasi dari buku Marchella FP yang berjudul Generasi 90an. Generasi 90an: Melankolia sudah tayang di bioskop sejak 24 Desember 2020.
Adhisty Zara Ternyata Gak Dekat dengan Sang Ayah: Dia Tipe Orangtua yang Keras
Film terbaru Adhisty Zara berjudul Bertaut Rindu mengingatkan dia pada hubungannya dengan keluarga, terutama sang ayah. Zara mengaku film ini cukup relate dengan hidupnya
