8 Hal Ini Bikin 365 Days Jadi Film Terburuk yang Digarap Netflix

Film 365 Days.
Sumber :
  • IMDb

VIVA – Film Netflix 365 Days kembali dengan sekuelnya, 365 Days: This Day. Publik pun dengan cepat tersedot ke dalam drama dan daya tarik seks dari film tersebut. Namun, hal tersebut tidaklah turut melupakan bahwa film 365 Days edisi perdana dikelilingi oleh banyak kontroversi.

4 Kontroversi Arlan Wali Kota Prabumulih, dari Pamer 4 Istri sampai Anaknya Bawa Mobil ke Sekolah

Sejumlah komentar dari berbagai kritikus film sempat mengemuka soal deretan fakta dari buruknya karya garapan sutradara Barbara Bia?ow?s dan Tomasz Mandes itu.

Dalam sebuah artikel yang dilansir laman TheTab, seorang jurnalis film Maddy Mussen pernah membeberkan seperti apa pandangannya soal film 365 Days yang sempat menjadi buah bibir tersebut.

Jejak Kontroversi Irjen Krishna Murti, dari Dugaan Penganiayaan hingga Isu Terbaru Skandal Asmara Polwan

Film 365 Days disebutkannya tak lain merupakan salah satu film terburuk yang pernah diproduksi oleh Netflix. Maddy juga bahkan merinci sejumlah fakta terkait keburukan film 365 Days tersebut.

“Itu adalah hal terburuk yang pernah Anda lihat. Sungguh-sungguh. Ini sangat buruk. Dan tidak seperti film porno, jalan ceritanya bahkan tidak menambah adegan seks. Mengapa? Karena alur cerita adalah hal yang paling konyol, tidak realistis, dan berbatasan dengan masalah yang benar-benar berbahaya yang pernah Anda lihat di Netflix,” ungkap tulisan Maddy Mussen tersebut.

Film 365 Days.

Photo :
  • IMDb

K-Pop Demon Hunters Lampaui Squid Game Season 1, Jadi Tontonan Terpopuler di Netflix

Tulisan Maddy pun berlanjut dengan merinci hal-hal yang menurutnya cukup janggal yang ada dalam 365 Days. Berikut rangkuman dari yang diungkapkan oleh Maddy Mussen:

1. Film 365 Days Sudah Dapat Dikatakan Buruk Mulai dari Deskripsi yang Ditulis Netflix.

Deskripsinya adalah sebagai berikut: Seorang eksekutif yang berapi-api dalam hubungan tanpa semangat (sejauh ini baik) menjadi korban (oh tidak) bos mafia yang dominan (o….kay) yang memenjarakannya (oh TIDAK) dan memberinya satu tahun untuk jatuh. cinta dengan dia (Yesus Kristus).

2. Plot Pembuka yang Tidak Relevan

Drama pun dibuka dengan sebuah kastil dan ada beberapa pembicaraan tentang perdagangan anak yang dianggap Maddy Mussen cenderung tidak relevan. Ayah Massimo menjatuhkan kalimat yang benar-benar progresif:

"Wanita cantik adalah surga bagi mata, neraka bagi jiwa dan api penyucian bagi dompet."

“Bagus. Anda langsung tahu film ini tidak akan menjadi mahakarya feminis,” ungkap Maddy Mussen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya