Rating Film A Business Proposal Anjlok dan Bioskop Sepi, Netizen Ramai-ramai Boikot
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Film A Business Proposal versi Indonesia resmi tayang di bioskop sejak Kamis, 6 Februari 2025. Dibintangi oleh sejumlah aktor ternama seperti Abidzar Al-Ghifari, Ariel Tatum, Caitlin Halderman, dan Ardhito Pramono, film ini diharapkan meraih kesuksesan besar di layar lebar. Namun, kenyataan justru berbanding terbalik.
Sejak hari pertama penayangan, rating film ini anjlok di situs IMDb, platform yang sering digunakan warganet untuk melihat kualitas film sebelum menontonnya.
Berdasarkan pantauan VIVA, pada Kamis, 6 Februari 2025, A Business Proposal hanya memperoleh rating 1,9 dari 10. Situasi semakin memburuk ketika pada Sabtu, 8 Februari 2025, ratingnya turun drastis hingga menyentuh angka 1,2.
Tidak hanya mengalami penurunan rating, film ini juga tampaknya gagal menarik minat penonton. Salah satu jaringan bioskop, Cinepoint, melaporkan bahwa jumlah penonton di hari pertama penayangan sangat minim.
Dalam unggahan di akun X resminya, @cinepoint_, mereka mengungkapkan bahwa hanya 6.900 tiket yang terjual dari total 1.270 penayangan film di seluruh jaringan bioskopnya, yang berarti tingkat kunjungan kurang dari 4%.
“1.270 penayangan. Tingkat kunjungan kurang dari 4%. 6.900 tiket masuk pada hari pertama,” tulis Cinepoint pada Kamis (6/2/2025).
Fenomena sepinya penonton ini juga ramai dibahas di media sosial. Beberapa pengguna TikTok, seperti @hanarisli dan @egiismemet1, membagikan pengalaman mereka saat menonton film tersebut di bioskop yang hampir kosong.
“Aku orang pertama yang beli tiket ini. Sepi banget, guys, cuma aku sendirian,” ujar Hana dalam videonya.
Senada dengan Hana, pengguna lain, Egi, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas film tersebut.
“Serius, gua abis nonton A Business Proposal dan bener kata kalian, memang film tuh harus riset dulu. Jadi bener-bener sumpah, boring banget,” ungkapnya.
Abidzar Al Ghifari
- IG @abidzar73
Rating dan sepinya bioskop saat penayangan film ini memunculkan spekulasi bahwa netizen secara massal melakukan boikot terhadap film A Business Proposal versi Indonesia.
Beberapa menilai ini merupakan langkah yang tepat karena sebelumnya Abidzar Al-Ghifari, salah satu pemain, terlibat dalam beberapa kontroversi, sehingga dianggap sebagai efek jera dari cancel culture. Namun, ada juga yang menilai boikot ini terlalu berlebihan.
“Sebenernya film remake A Business Proposal bukan diboikot sih, cuman emang udah pada gak respect aja sama si Abidzar,” tulis salah satu netizen.
“Kayaknya boikot A Business Proposal terlalu too much, karena banyak kru di balik layar yang kerja keras buat karya ini,” tulis netizen lain.
