Usai Tayang Perdana di Balinale 2025, Film Midnight In Bali dan Way Back Home Bakal Menggebrak Sinema Indonesia
- VIVA/ Maha Liarosh/ Bali
Dia mengatakan, eksposure terhadap isu sensitif itu di tengah kultur timur yang kental menurutnya, bukan untuk membangun persepsi negatif. Namun, dirinya menunjukkan sisi lain kehidupan Bali dalam percampuran kebudayaan yang ada.
Namun, kata Razka, persepsi dan penilaian yang dibangun dalam cerita ‘Midnight in Bali’ dikembalikan lagi ke penonton.Â
Film yang juga dibintangi oleh Luna Maya itu berdurasi 1 jam 38 menit dengan setting latar di beberapa bar yang ada di Bali seperti Seminyak.
"Mereka show kita ikutin. Kita syuting. Kita ikutin flow nya mereka, jangan sampai ganggu tamu lain. Tapi rupanya tamu lain senang," kata Donny Damara.Â
Sementara untuk menguasai peranya sebagai polisi yang jatuh cinta pada Bulan seorang transpuan yang dimainkan oleh Juan Bione Subiantoro, Donny Damara mengaku diberi kebebasan untuk memainkan peranya sesuai skrip oleh sang sutradara.
Akan tetapi ia juga harus melakukan observasi di lapangan untuk menggali kehidupan dan asmara transpuan.Â
"Aku harus tau dulu kehidupan asli transpuan itu, menggali informasi dari teman-teman transpuan, pernahkah punya kekasih dengan seorang prajurit kah, polisi lah, gitu," ujarnya.
Sebuah film yang bercerita tentang kehidupan dua saudara tiri yang telah lama berpisah dan bertemu kembali untuk mencari ayahnya yang telah lama menghilang dari kehidupan mereka.Â
Mengambil setting latar di Penajam, di daerah 0 KM IKN, di Kalimantan Timur, film yang digarap oleh Andi Bachtiar Yusuf ini juga menggambarkan kehidupan dan mengangkat budaya masyarakat Dayak.
Way Back Home dimainkan oleh beberapa aktor dan aktris Indonesia antara lain Khiva Iskak, Albert Halim, Imelda E. Budiman, Rukman Rosadi, Rizky Mocil dan Dayu Wijanto.
Imelda Budiman yang berperan sebagai Ratih dalam film ini mengaku haru dan bangga lantaran film yang ia bintangi, Way Back Home atau Buen, masuk seleksi resmi Balinale 2025 untuk bisa ditampilkan, terlebih mulai tahun ini Balinale merupakan Oscar qualifying festival.
"Sebagai orang Indonesia yang sudah cukup lama tinggal di Amerika Serikat, saya merasa semakin senang untuk berbagi keindahan budaya kita dengan dunia," kata Imelda.