Saat Raisa Andriana Mengalami Kejadian Horor
- VIVA/Muhamad Solihin
Raisa berpesan kepada Boim dan Marco untuk tidak menutup rapat pintu kamarnya agar bisa segera diminta bantuan. Meski sulit, Raisa coba memejamkan mata. Ia bangun di sore hari. Raisa sempat melihat gawai juga kamar Marco dan Boim di mana ada para pemain band.
Meski mereka berada di depan mata, Raisa merasa mereka jauh. Lalu Raisa pergi ke kamar mandi, bersiap untuk pertunjukannya. Ketika cuci muka hawa dingin tersebut kembali datang lagi. Hawa dingin itu datang dari bawah dan Raisa masih mencoba berpikir jernih.
"Sampe tiba2 aku ngerasa kaki ku ditiup dari arah lantai. Otomatis teriak, selang beberapa detik ngecek ke arah bawah. Apakah ada ventilasi udara di sana fergusooo?," tulisnya.
Teriakan Raisa terdengar sampai beberapa kamar. Menurut Raisa di bawah wastafel itu tidak ada aliran udara atau semacamnya. Ia mengalami tersebut saat berada di salah satu kota di Sumatera.
