Video Call Pertama dengan Anak, Kartika Putri dan Suami menangis
- IG @kartikaputriworld
VIVA – Ramadhan kali ini menjadi yang pertama untuk Kartika Putri dan suaminya, Habib Usman Bbin Yahya tanpa kehadiran salah satu putrinyam, Syarifah Syahra atau Ipeh. Saat ini, Ipeh sedang melanjutkan pendidikan di Yaman.
"Iya aku sedih banget, karena Ipeh tuh ya anak, ya sahabat ya teman ngobrol aku, teman main aku, teman sharing ya semuanya lah. Pokoknya dia tuh segalanya buat aku, temenin aku tidur juga dia," kata Kartika Putri baru-baru ini.
Untuk menuntaskan rindu, Kartika Putri dan suaminya melakukan panggilan video ke Ipeh. Tanpa disadari air mata mereka jatuh sebagai pertanda rindu kepada Ipeh.
Kartika Putri ikut mengantarkan saat Ipeh ke Yaman. Namun baru kembali, Kartika sudah membujuk suaminya untuk pergi algi. Ia merasa begitu kehilangan putri sambungnya tersebut.
"Dia tuh bisanya ‘Bun ini bun, bun mau itu bun’ sekarang pas Ramadan nggak ada. Rasa kehilangannya luar biasa sih, lagi bujuk Habib buat ke sana lagi," kata Kartika.
Kartika merindukan momen bersama Ipeh. Selama Ramadhan, biasanya Ipeh yang selalu menyiapkan makanan untuk berbuka dan sahur. Maka saat menanyakan kabar Ipeh, air mata Kartika Putri langsung jatuh.
"Bismillahirrahmanirrahim
ini video call pertama kita sama ipeh..
Masih sedih, doain ya semua kesedihan kami ga berlarut larut karena segala sesuatu itu tidak boleh berlebih.. senang yang berlebih dan sedih yang berlebih juga," tulis Kartika Putri.
Hal yang sama dialami oleh Habib Usman Yahya. Ia tidak kuasa menahan air mata. Kartika putri memohon doa agar mereka sekelaurga dikuatkan meski berjauhan dan sang anak dapat mengemban ilmu secara maksimal.
"Semoga semua orang tua dan keluarga diluaran sana yang ditinggal anaknya atau keluarganya menuntut ilmu bisa ikhlas dan kuat begitu juga anak anak sholeh dan sholehah juga dikuatkan jauh dari keluarga demi Ilmu yang bermanfaat didunia dan Akhirat.. aamiin," tulisnya.
Pengakuan Jujur Ruben Onsu 4 Tahun Diam-Diam Mendalami Islam Hingga Akhirnya Mualaf
Perjalanan spiritual Ruben ini tidaklah singkat. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mulai mendalami ajaran Islam sejak empat tahun yang lalu.
