Pengadilan Bebaskan Britney Spears dari 'Belenggu' Sang Ayah
VIVA – Megabintang pop Britney Spears menjadi perhatian publik dunia usai kabar tentang kehidupannya kembali mengemuka pada Rabu 29 September 2021 waktu Los Angeles, Amerika Serikat.
Ya, penyanyi yang ngetop dengan tembang "Sometimes" & "Baby One More Time" tersebut dikabarkan bebas dari penguasaan kontrol sang ayah setelah lebih 13 tahun, seperti yang dilansir Buzzfeednews.
Berita tersebut menyeruak setelah Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, Brenda Penny mengabulkan permohonan sang Diva untuk segera menangguhkan sang ayah, Jamie Spears sebagai konservator sejak tahun 2008 silam.
"Tuan Spears diperintahkan untuk menyerahkan semua aset konservatori," ungkap hakim Brenda Penny.
Keputusan itu juga menjadikan pihak pengadilan menunjuk John Zabel, akuntan publik bersertifikat yang dicalonkan oleh Britney Spears sendiri, untuk mengawasi keuangannya sementara.
Langkah tersebut menandai momen penting dalam pencarian Spears untuk membebaskan diri dari pengaturan mandat pengadilan yang memberi ayahnya dan sejumlah pengacara kendali atas urusan pribadi, kesepakatan bisnis, dan kekayaannya.
"Britney Spears layak bangun besok tanpa ayahnya sebagai konservatornya," ujar pengacara Britney Spears, Mathew Rosengart saat berbicara di pengadilan.
Jamie Spears mengatur hidup penyanyi pop itu selama 13 tahun terakhir. Pengacara Britney Spears, Mathew Rosengart, menggambarkan Jamie sebagai pria yang kejam, kasar yang kerap membelenggu hidup sang Diva.
"Britney besok layak hidup tanpa ayahnya sebagai konservator. Itu yang diinginkan klien saya, itulah yang dibutuhkan klien saya, itulah yang pantas diterima klien saya," tegas Rosengart.
Di luar ruangan pengadilan, puluhan penggemar Britney Spears berkumpul untuk bersorak memberikan dukungan kepada idolanya tersebut ketika kabar soal putusan itu dibacakan.
Harus Baca! Anak Korban Penganiayaan Sadis oleh Pasangan Sejenis di Kebayoran Lama Akhirnya Pulang ke Ayah Kandung
Perjalanan panjang anak berinisial MK yang jadi korban penganiayaan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,akhirnya berakhir haru.
