Yati Surachman Pindah Agama Kristen, Khatam Alquran dan Salat 5 Waktu
- Instagram @yatiesurachmanreal
VIVA – Yati Surachman baru-baru ini membeberkan agama yang dianutnya. Aktris senior Yati Surachman mengaku memilih untuk berpindah keyakinan dari Islam ke Kristen sejak usia 12 tahun.
Yati Surachman pindah agama gara-gara lihat pohon natal
Yati Surachman mengungkapkan alasannya ingin menjadi seorang kristiani. Dalam kanal YouTube The Miracle of Life dia mengaku keinginan untuk pindah agama muncul ketika melihat pohon natal di rumah tetangganya.
“Saat itu, saya merasa pohon Natal itu sangat indah. Rasanya, tenang hatiku melihat pohon itu. Sederhana sekali. Saya juga enggak tahu panggilan tersebut kala itu,” ungkap Yati Surachman dikutip dari kanal YouTube The Miracle of Life, Senin (21/2).
Pernah khatam Alquran
Yati Surachman
- Instagram/yatiesurachmanreal
Ketika memeluk agama Kristen, Yati Surachman sempat goyah. Pasalnya, aktris senior itu pernah khatam Alquran.
"Dulu kan aku khatam Alquran, enggak ada tuh arti Indonesianya. Jadi ragu lagi tuh," ujarnya.
Yati Surachman pun kemudian memutuskan untuk mencari arti dari isi Alquran. Namun sayang dirinya tidak menemukannya dan kesulitan untuk mencari arti bacaan Alquran.
Yati Surachman tetap lakukan salat
Yati Surachman mendadak menuai perhatian ketika memutuskan pindah agama ke Kristen. Diketahui jika Yati Surachman memilih masuk Kristen sejak dirinya berumur 12 tahun. Namun, Yati Surachman sengaja merahasiakan dari keluarga dan tetap menjalani ibadah salat layaknya seorang muslim. Pasalnya dia takut dengan reaksi keluarganya.
"Sebelum menyatakan bahwa saya Kristen saya (masih) melakukan salat," ujarnya.
Meski tetap melaksanakan salat, Yati tetap dicurigai oleh keluarga. Mereka penasaran kenapa Yati begitu cepat saat melaksanakan ibadah salat.
Profil Yati Surachman
Yati Surachman
- Instagram @yatiesurachmanreal
Yati Surachman seorang aktris senior yang lahir di Jakarta pada 8 Agustus 1957 dengan nama lengkap Yati Surachman Agustina. Yati lahir dan dibesarkan oleh keluarga muslim, sehingga ia pun menganut agama Islam hingga usia 12 tahun.
Ia merupakan anak pertama dari 9 bersaudara. Sejak kecil ia bertanggung jawab kepada adik-adiknya termasuk atas kesalahan yang adik-adiknya perbuat. Hal ini sempat membuatnya merasa kewalahan karena beban yang harus ia tanggung sebagai anak pertama.