Soimah Ngaku Didatangi Orang Pajak Bawa Debt Collector, Rumah Disambangi Tanpa Permisi Gebrak Meja

Soimah
Sumber :
  • Instagram @showimah

VIVA Showbiz – Pedangdut Soimah baru-baru ini gemparkan publik lantaran cerita pernah mengalami kejadian tak menyenangkan. Rumahnya pernah didatangi oknum petugas pajak bersama debt collector sampai gebrak meja.

Terpopuler: Modus Debt Collector, Harga Skutik Suzuki dan Mobil Baru Hyundai

Tak hanya sekali, Soimah mendapat perlakuan buruk tersebut beberapa kali. Seperti halnya pada tahun 2015 lalu, ia pernah didatangi oknum pajak buka pagar tanpa permisi. Soimah malah dikira mau kabur.

“Tahun 2015, datang ke rumah orang pajak buka pagar tanpa kulonuwon (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri,” cerita Soimah dikutip dari program YouTube Blakasuta, Jumat, 7 April 2023.

Ngaku Debt Collector dan Coba Ambil Mobil, Netizen: Bisa Jadi Modus Kejahatan

Soimah

Photo :
  • YouTube Mojokdotco

Soimah mengaku jika dirinya selalu dicurigai oleh petugas pajak atas apapun yang ia lakukan. Bahkan, ia sampai di suruh dimintai tanda bukti soal pengeluarannya.

Terpopuler: Pajak Kendaraan Bikin Pusing, Rakyat Butuh Mobil Murah

“Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya yang pertama ya membahagiakan keluarga, membantu keluargaku, masak bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas,” kata Soimah. 

“Lha masak aku bantu saudara-saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya', yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu satu udah dari tahun 2015,” imbuhnya. 

Soimah

Photo :
  • Instagram @showimah

Selain itu, soal pembelian rumah. Harga rumah juga dipersoalkan oleh orang pajak. Ia pun harus berantem dengan suaminya setiap tahun karena mengurus nota yang diminta oleh orang pajak.

Terbaru yang selalu di curigai orang pajak yaitu soal pembangunan pendoponya. Diketahui bahwa pendopo tersebut untuk rekan-rekan pekerja seni lainnya. Orang-orang pajak tersebut sampai mengukur detail dari bangunan tersebut.

“Ini pendopo yang selalu di curigai. Pendopo belum jadi, udah dikelilingi sama orang pajak. Didatangi, diukur, dari jam 10.00 pagi sampai jam 05.00 sore, ngukuri pendopo,” terang Soimah. 

“Ini tuh orang pajak atau tukang? Kok ngukur jam 10.00 pagi sampai 05.00 sore, arep ngopo (mau ngapain). Akhirnya pendopo itu di appraisal hampir Rp 50 miliar, padahal saya yang bikin aja belum tahu total habisnya berapa,” tambahnya. 

Saat tahu pendopo yang dibangunnya dinilai hampir Rp 50 miliar, Soimah bingung antara mau sedih atau senang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya