Mantan Manajer Tak Percaya Instagram Lil Tay Diretas untuk Sebarkan Kabar Kematian
- Instagram @liltay.
JAKARTA – Kabar meninggalnya rapper Lil Tay mengejutkan banyak penggemar. Akan tetapi, gadis remaja itu akhirnya muncul dan mengungkapkan bahwa kabar yang beredar adalah palsu serta akun Instagramnya yang pertama kali mengumumkan kematiannya itu telah diretas oleh orang tak dikenal.
Menanggapi pernyataan Lil Tay itu, sang mantan manajer Harry Tsang justru tidak percaya bahwa akun media sosial rapper muda itu telah diretas. Scroll lebih lanjut ya.
Setelah postingan di akun Instagramnya yang terverifikasi mengklaim dia dan saudara laki-lakinya, Jason Tian, telah meninggal, Lil Tay muncul kembali dan menutup tuduhan tersebut. Meskipun demikian, Harry Tsang masih ragu untuk mempercayai berita apapun.
"Saya pikir dia masih hidup, dan saya pikir itu (Instagram diretas) palsu," kata Harry Tsang, melansir Page Six, Jumat 11 Agustus 2023.
Sejak kabar hoaks itu tersebar, Lil Tay rupanya juga tidak menghubungi sang mantan manajer. Maka dari itu, Harry Tsang tidak mau mempercayai apapun dan bersyukur bahwa Lil Tay baik-baik saja.
"Saya tidak percaya apa pun yang mereka katakan tentang peretasan itu. Aku senang dia baik-baik saja," ujarnya.
Rapper cilik Lil Tay
- Instagram @liltay
Mantan manajer itu juga mengklarifikasi mengapa dia sebelumnya menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal kematian kliennya, meskipun pengumuman tersebut bermunculan di media sosial dan berita di berbagai dunia.
“Alasan mengapa saya memiliki pernyataan itu adalah karena setelah saya berbicara dengan Duane Laventure (mantan manajer media sosial Lil Tay) dan Chris Hope (ayah Lil Tay), mereka bahkan tidak dapat memastikan apakah dia benar-benar meninggal atau tidak. Itu sebabnya saya mengatakan itu," kaya Harry Tsang.
Beberapa jam sebelumnya, Lil Tay berbagi pernyataan dengan TMZ menegaskan bahwa dia dan sang kakak masih hidup. Lil Tay mengaku sangat terpukul melihat pemberitaan yang mengatakan dirinya telah meninggal dunia.
“Saya ingin memperjelas bahwa saya dan saudara laki-laki saya aman dan hidup, tetapi saya benar-benar patah hati, dan berjuang bahkan untuk menemukan kata yang tepat untuk diucapkan,” kata remaja berusia 14 tahun itu.
