Pangeran Harry Tolak Tawaran Raja Charles Ikut Peringatan Kematian Ratu Elizabeth
- New York Post
LONDON – Pangeran Harry dilaporkan menolak tawaran untuk mengikuti peringatan kematian Ratu Elizabeth di Balmoral bersama Raja Charles. Sikap Duke of Sussex yang menolak tawaran tersebut bak 'pemantik perang' antar keluarga.
Pangeran berusia 39 tahun itu diketahui telah menyebabkan serangkaian perpecahan dengan keluarga kerajaan sejak fenomena yang akrab disebut sebagai "Megxit" dari Inggris. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Ayah dua anak itu dikatakan telah menolak apa yang dianggap sebagai tawaran perdamaian ketika ia menolak undangan ke perkebunan Skotlandia, di mana ratu meninggal September lalu dalam usia 96 tahun.
Rambut Pangeran Harry jadi sorotan
- New York Post
Dikutip Ace Showbiz, Harry sepertinya telah pergi sendirian saat memperingati 12 bulan sejak kematian neneknya tersebut. Hal itu dilakukan adik Pangeran William sebelum dia melakukan perjalanan ke Jerman untuk Invictus Games.
Surat kabar itu mengatakan bahwa ini sebagai bentuk 'penghinaan' usai Pangeran Harry meminta akomodasi dan keamanan kerajaan kepada kantor Raja, untuk menginap satu malam di Inggris awal bulan ini, ketika dia tampil di pesta amal WellChild di Chelsea, London Barat, sebelum pergi ke Dusseldorf, keesokan harinya.
"Bagi Harry ini adalah kesempatan emas yang dilewatkan. Dia seharusnya berani melakukannya dan pergi menemui mereka. Jika Raja mengundang Anda ke Balmoral, maka kebanyakan orang akan melakukannya membatalkan semua rencana perjalanan mereka," kata Ingrid Seward, pemimpin redaksi Majalah Majesty.
Pangeran Harry.
- Harpo Productions/Joe Pugliese
Ditambahkannya, seorang ajudan senior mengatakan kepada Duke of Sussex itu bahwa tidak ada rumah keluarga di London atau Kastil Windsor yang tersedia karena sebagian besar staf berada di Dataran Tinggi.
Namun mereka dikatakan telah memberi tahu Harry bahwa dia dipersilakan untuk bergabung dengan mereka di Balmoral, di mana Raja Charles dan Ratu Camilla sedang mengadakan waktu pribadi bersama keluarga.
"Dia bisa dengan mudah mengatur ulang segala sesuatunya agar dia punya waktu. Segala upaya untuk pemulihan hubungan harus sesuai dengan keinginan Raja. Saya senang dia menunjukkan kekuatan dan menawarkan ini," jelasnya.