Terbongkar, Hal-hal Memalukan di Padepokan Gus Samsudin
- Tangkapan Layar: Instagram
Gus Samsudin saat diamankan polisi.
- ANTARA Foto
Ian mengaku pernah menjadi santri di padepokan Gus Samsudin selama 7 bulan. Eks anak buah Gus Samsudin tersebut menceritakan, padepokan Samsudin kedatangan banyak tamu atau pasien setelah mengetahui dari YouTube.
Pasien-pasien tersebut ditangani dengan berbagai jenis pengobatan, salah satunya ditangani secara khusus dengan tarif yang lebih mahal.
"Yang ditangani secara khusus, lebih mahal. Dimasukkan ke dalam ruangan, kemudian ada trik-trik yang dimainkan," ungkap anak buah Samsudin.
Dan setiap penanganan khusus, santri yang ikut membantu akan mendapat bonus Rp100 ribu. Selain itu, Ian juga mengatakan bahwa ada sekitar 38 santri yang ikut dengan Samsudin.
Para santri tersebut mengerjakan kegiatan-kegiatan seperti mandi malam, wiritan, dan lain-lain. Sementara, Ian sendiri mengaku tidak mau dipanggil ustaz karena merasa malu, sebab tidak sesuai dengan backgroundnya.
"Di sini enggak, sok-sokan dipanggil ustaz, padahal ngajinya cuma alif ba' ta'. Semua santri dipanggil ustaz sama pasien," kata Ian.
"Saya nggak mau dipanggil ustaz, malu, background saya bajingan, ngapain dipanggil ustaz," tegasnya.
