Sebelum Meninggal Liam Payne Dijadwalkan Konser di Jakarta 2025
- IG @liampayne
Jakarta, VIVA – Industri musik dunia saat ini tengah berduka. Mantan personel One Direction yang juga berkarier sebagai solois, Liam Payne meninggal dunia pada Rabu, 16 Oktober 2024. Liam Payne menghembuskan napas terakhirnya setelah terjatuh dari lantai tiga kamar hotel yang berada di Buenos Aires, Argentina.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Liam Payne ternyata sudah memiliki rencana untuk bertemu dengan para penggemar di Indonesia dengan menggelar konser tunggal di tahun 2025 mendatang.
Informasi itu awalnya disampaikan oleh pihak promotor Sound Rhythm, Ahmad Satrio dalam unggahan di akun X pribadinya. Ahmad Satrio mengunggah foto tangkapan gambar yang bertuliskan 'Liam Payne > Jakarta'.
"What could’ve happened next year," tulis Ahmad Satrio sebagai keterangan dalam unggahannya itu dikutip Jumat, 18 Oktober 2024.
Kemudian, saat menjawab pertanyaan seorang netizen, Ahmad Satrio mengungkap bahwa konser Liam Payne di Indonesia rencananya akan digelar pada quarter dua atau tiga di tahun 2025, bertempat di Senayan Arena.
"hrsnya tanggal berapaa?" tanya seorang netizen.
"Q2 or Q3 2025. Venue at Senayan Area," jawab Ahmad Satrio.
Pada saat dihubungi, Ahmad Satrio mengungkap bahwa memang benar Liam Payne memiliki rencana untuk konser di Jakarta tahun depan. Komunikasi terakhir pihak promotor dengan manajemen Liam Payne terjadi pada tanggal 8 Oktober 2024.
"Sebenarnya kita sedang proses sih, belum ada kata deal. Tapi untuk venue kita udah ada, udah disiapkan. 8 Oktober kita terakhir komunikasi sama manajemennya," kata Ahmad Satrio.
Awalnya, konser Liam Payne di Jakarta diagendakan digelar pada quarter dua lalu kemudian mundur ke quarter tiga.
"Awalnya di Q2 tapi pembicaraan terakhir kita Minggu lalu itu kemungkinan turnya diundur ke Q3. Dari obrolan itu sampai sekarang tuh belum ada omongan lagi sampai keluar berita itu," kata Ahmad Satrio.Â
Zayn Malik Singgung Rasisme yang Dialami Saat Masih Jadi Anggota One Direction
Zayn Malik tampaknya menyinggung masalah rasisme yang diduga pernah ia hadapi saat menjadi anggota One Direction lewat cuplikan lagu terbarunya.
