Dewi Perssik Diisukan Pakai Narkoba, Sang Pedangdut Langsung Klarifikasi di Media Sosial
- IG @dewiperssik9
Jakarta, VIVA – Penyanyi dangdut Dewi Perssik kembali menjadi sorotan publik setelah menjadi korban penyebaran berita bohong atau hoaks yang sangat merugikan namanya.
Sebuah video yang diedit sedemikian rupa membuat seolah-olah Dewi Perssik ditangkap polisi karena kasus narkoba beredar luas di media sosial.
Bahkan, keterangan dalam video tersebut berbunyi, ‘Dewi Perssik Ditangkap Polisi karena Menggunakan Narkoba.’’
Tak terima dengan pencemaran nama baik atas berita yang tak berdasar, Dewi Perssik langsung mengklarifikasi terkait dirinya yang dituduh menggunakan obat terlarang.
Ia menjelaskan video tersebut diambil ketika dirinya tengah memberi kejutan untuk salah satu temannya, Anwar BAB. Bahkan, ia menegur penyebar berita tersebut untuk berhati-hati dalam membuat informasi.
“Hati-hati ya kalau memberitakan berita hoaks, ini aku pas waktu nge-prank si Anwar. Aku nggak pernah menggunakan narkoba,” ungkap Dewi Perssik.
Dewi Perssik bahkan tak segan akan mengambil langkah hukum jika pemberitaan ini sudah melenceng dari yang ia perkirakan.
“Saya gak tinggal diam loh kalau sudah sangat mengganggu. Ini video ketika saya syuting di trans7. Berita ini bohong ya gaes,” tulisnya.
Setelah mendapat peringatan oleh Dewi Perssik, penyebar berita hoaks tersebut saat ini sudah menghapus video yang diunggah.
Netizen pun merasa geram dengan tindakan penyebar hoaks yang menuduh Dewi Perssik menggunakan narkoba. Banyak netizen mendukung langkah apapun yang Dewi Perssik ambil terkait pencemaran nama baik.
“Berita hoax jangan ditoleransi mami, karena bisa merusak segala aspek,” tulis netizen.
“Berita sekarang kok nyari duit gitu banget ya, menggiring opini memfitnah, sabar miih tetap jadi mami yang baik,” ungkap netizen lainnya.
“Pencemaran nama baik jangan kasih ampun mi, demi kepentingan pribadi tapi menjatuhkan orang lain,” imbuh lainnya.
Alasan Ammar Zoni Batal Bebas dari Penjara Tahun Ini
Mantan suami Irish Bella yang diketahui tengah menjalani masa hukuman akibat kasus narkoba itu baru bisa mengajukan hak asimilasi pada 25 Januari 2026 mendatang.
