Sempat Berjuang di Amerika, Chef Juna Sampai Ngorek Sampah Demi Cari Uang Receh
- Tangkapan layar
Jakarta, VIVA – Chef Juna merupakan salah satu publik figur yang diketahui punya karier mentereng di dunia kuliner. Ia didapuk menjadi juri untuk acara Master Chef Indonesia karena sangat menguasai dunia kuliner baik lokal maupun internasional.
Namun siapa sangka ternyata Chef Juna memulai kariernya ini secara tidak sengaja. Dulunya, ia pernah nekat pergi ke Amerika Serikat untuk merantau. Niat kuatnya itu didasari dari keinginan menempuh pendidikan pilot di sekolah yang bisa memberikannya sebuah lisensi. Perjalanan Chef Juna di sekolah pilot itu ternyata tak berjalan dengan baik. Sekolah tersebut rupanya bangkrut sebelum Chef Juna lulus hingga membuatnya kehilangan banyak uang. Alhasil, ia harus mencari sekolah lain sambil berusaha bertahan hidup di Amerika Serikat.
Untuk bertahan hidup, Chef Juna yang mengalami kesulitan ekonomi di negeri orang sampai nekat mencari recehan di tong sampah. Ia tak ragu mengorek tempat sampah dengan harapan menemukan sejumlah uang.
"Sebelum dapet kerjaan-kerjaan yang lumayan seperti ini. Saya harus korek sampah. Mungkin bukan untuk makanan ya. Tapi kadang-kadang di sekitar tong sampah tuh banyak koin-koinan. Jadi nyari koin-koin itu untuk mendapatkan 1 dolar 7 sen. Masih ingat, sampai sekarang rasanya pun masih ingat," ungkap Chef Juna, mengutip video di Instagram @rayjansonradio, Senin 10 Februari 2025.
Chef Juna juga harus mengirit uang tersebut hingga menahan lapar setiap hari. Sering kali, ia melewatkan waktu sarapan dan menyatukannya dengan makan siang. Kemudian untuk makan malam, Chef Juna biasanya membeli makanan yang murah seetti fast food.
"Jadi sarapan, lupain sarapan. Makanan makan malam itu, makannya cuman jack in the box. Jack in the box the burger thing. Paket hematnya ada jumbo jack namanya. Itu 99 sen. Sama tax jadi 1 dolar 7 sen," katanya.
Dalam satu hari, Chef Juna biasanya hanya dua kali makan saja yakni untuk siang dan malam hari. Kebiasaan berhemat ini ia lakukan selama belum mendapatkan pekerjaan tetap di Amerika Serikat. Beruntung, Chef Juna akhirnya bisa segera bekerja dan mendapatkan gaji meski bayarannya tak seberapa.
"Punya kerjaan kan juga di US sistemnya meskipun dibayar cash kan gak langsung hari itu dibayar. Dia 2 weeks kan. Nggak seperti Indonesia sih per bulan. Kalau di US tuh per 2 weeks. Jadi baru dibayar. Jadi survival," jelasnya.
