Gak Nyangka, Ternyata Begini Kebiasaan Jajan Dian Sastrowardoyo di Masa Sekolah
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Jakarta, VIVA – Aktris Dian Sastrowardoyo mengenang masa sekolahnya yang ternyata tak jauh beda dari anak-anak Indonesia pada umumnya. Selayaknya anak sekolah di masa lalu, Dian Sastrowardoyo ternyata juga gemar membeli jajan di sekitar lingkungan sekolahnya.
Salah satunya yang sangat berkesan bagi aktris papan atas Indonesia itu adalah uang saku yang jumlahnya sedikit semasa sekolah yakni sekitar Rp2.000 saja. Tetapi di zaman sekolahnya dulu, uang tersebut sudah bisa membeli es hingga makanan untuk mengganjal perut. Bahkan jika mau berhemat, Dian Sastro bisa membuat uang Rp2.000 itu untuk bekal satu minggu.
press conference SPRITE HAUS Ramadan
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
"Pas pulang sekolah, zaman dulu, saat SD, jajan ke warung dengan uang Rp2 ribu itu bisa buat seminggu. Dulu bakso aja harganya masih Rp500," ungkap Dian Sastrowardoyo, di acara press conference SPRITE HAUS Ramadan, Jakarta Selatan, Rabu 19 Februari 2025.
Berbeda dari kehidupannya sekarang yang serba terfasilitasi dengan kendaraan bahkan supir pribadi, dulu Dian Sastrowardoyo juga pernah merasakan naik angkutan umum sepulang sekolah. Di tengah cuaca yang panas, ia dan teman-temannya harus menunggu kendaraan bahkan tak jarang sampai berdesakan.
Apalagi, biasanya ia pulang sekolah dalam kondisi yang sangat lelah karena bukan hanya belajar di kelas melainkan ikut ekstrakurikuler pencak silat dan basket. Karena itu, Dian Sastrowardoyo kerap mempersiapkan dirinya sendiri dengan cara membawa minuman dingin dan menyegarkan seperti es cekek. Sambil panas-panasan di jalan, Dian Sastrowardoyo mengaku sangat terbantu dengan es yang diwadahi plastik yang ia bawa dari sekolah.
"Aku ingat banget, kalau lagi panas-panasnya pulang sekolah SD-SMP kan masih naik kendaraan umum, kalau nunggu lama, aku punya special treat untuk diri sendiri. Beli Sprite pakai es di plastik, pakai sedotan. Itu jadi sebuah kemewahan. Aku beli itu pas pulang les pencak silat dan basket, iu saat SMP," jelasnya.
Selama masa sekolah itu, Dian Sastrowardoyo mengaku sangat sering jajan di warung. Selain karena banyak varian jajanan yang ditawarkan, harga di warung juga relatif lebih murah terutama bagi anak-anak sekolah.
"Biasanya kalau enggak itu beli es mambo, dicampur. Udah beku, disedot-sedot terus sampai meleleh," tuturnya.