Ustaz Abdul Somad Ikut Bicara Soal Rendang Hilang, Sebut Ada Konspirasi!
- YouTube Cerita Untungs
Jakarta, VIVA – Belakangan ini pengguna media sosial dihebohkan dengan pengakuan konten creator Willie Salim terkait dengan kegiatan memasak 200kg daging rendang sapi di Palembang Sumatera Selatan. Rendang seberat 200kg yang dimasak tersebut disebut habis dalam sekejap, saat ditinggalnya sebentar ke toilet.
Ramainya konten tersebut ternyata juga ditanggapi oleh pendakwah kenamaan Ustaz Abdul Somad (UAS) saat dirinya bertandang ke Palembang pada Minggu 23 Maret 2025 dalam acara Tagblig Akbar di sana. Dalam potongan video yang diunggah di akun Instagram @lambegosiip, UAS sempat menyinggung tentang proses memasak daging rendang yang membutuhkan waktu lama yakni sekitar 4 jam lamanya. Maka kata beliau jika ingin memasak rendang dalam jumlah besar yakni hingga ratusan kilogram maka membutuhkan waktu yang lebih lama lagi supaya daging tersebut matang.
Beliau juga sempat menyindir soal Willie Salim yang meninggalkan rendang yang tengah dalam proses pemasakan tersebut hingga menyebut soal rendang konspirasi.
“Tidak mungkin rendang sebanyak itu apinya kecil, menurut ilmu perendangan itu mesti dimasak paling tidak 4 jam baru matang, apinya mesti besar. Apalagi kalau sampai 100-200kg, jadi kalau apinya kecil rendangnya sebanyak itu ditinggalkan itu memang namanya rendang konspirasi,” kata Ustaz Abdul Somad dalam potongan video tersebut.
Dalam ceramahnya itu, UAS juga berharap insiden tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi warga Palembang. Beliau mengingatkan kepada warga Palembang untuk bisa menjaga harkat martabat dan garga diri mereka.
“Orang Palembang wajib menjaga harkat martabat, harga dirinya,” ujar beliau.
Diberitakan sebelumnya, pasca kontennya memasak daging rendang 200kg yang hilang itu ramai jadi pembicaraan warganet, Sabtu malam kemarin Willie Salim meminta maaf lantaran pemberitaan rendang tersebut berdampak signifikan pada warga Palembang.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral ini banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ujar Willie Salim.
Willie menyebut bahwa insiden yang terjadi bukan sepenuhnya kesalahan warga Palembang. Willie menyebut bahwa dirinya juga turut berperan dalam insiden tersebut mengingat persiapannya yang kurang.
"Jujur ini bukan sepenuhnya salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf untuk pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dibayanganku, bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup," kata dia.
Willie mengaku bahwa dia tidak kecewa lantaran hilangnya rendang 200kg tersebut. Dia mengaku bahwa senang melihat antusias warga terhadap masakan tersebut.
"Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Justru senang melihat antusias warga karena pada akhirnya memang rendang itu dimasak untuk dibagikan kepada warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Willie juga membantah bahwa apa yang terjadi bukanlah direkayasa. Dia juga meminta agar publik tak menyalahkan warga Palembang menyusul pemberitaan rendang tersebut.
"Ini pelajaran berharga buat aku, aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Dan, itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika aku masak lebih awal dan dengan persiapan lebih matang dan lebih rapi hal tersebut tak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata dia.