Cerita Surya Sahetapy soal Ayahnya yang Bangga Punya Anak Tuli

Surya Sahetapy
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Jakarta, VIVA – Surya Sahetapy kembali membagikan kenangan manisnya bersama dengan mendiang ayahnya, Ray Sahetapy. Ditemui di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Surya Sahetapy mengaku bahwa sosok sang ayah adalah sosok yang banyak menginspirasi banyak orang. 

Ray Sahetapy Ucap Syahadat di Masjid Istiqlal Tahun 1981, 44 Tahun Kemudian Disalatkan di Tempat yang Sama

“Pertama terima kasih sudah hadir hari ini sudah meluangkan waktu. Ayah itu menginspirasi banyak orang, ayah termasuk pendiri teater untuk anak-anak tuli. Semoga legasinya tetap berjalan ke depannya, terima kasih sudah hadir ,” kata dia kepada awak media, Jumat 4 April 2025. 

Lebih lanjut diungkap Surya Sahetapy, semasa hidupnya mendiang sang ayah adalah orang yang selalu membanggakan dirinya dan mendiang kakaknya Gisca yang lahir sebagai orang tuli. Sang ayah juga selalu mengajarkan kepada semua pihak untuk tidak malu ketika memiliki anak dengan keterbatasan seperti dirinya. 

Rama Sahetapy Ungkap Peran Istri dalam Memperbaiki Hubungan dengan Ray Sahetapy

“Mungkin udah tau ayah itu punya anak empat, dua tuli, dua pendengar. Jadi orang tua bangga menunjukkan kami tuli dan memperkenalkan ke orang lain orang tuli seperti apa cara komunikasinya seperti apa dan jangan malu dan jangan takut komunikasi dengan orang yang tuli,” kata dia.

Surya Sahetapy, Foto: Isra Berlian

Photo :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian
Sebelum Meninggal, Ray Sahetapy Punya Mimpi Tentang Ini

Dia menambahkan,”dan juga orang tua yang punya anak tuli mungkin awalnya minder ayah dan ibu selalu mengatakan harus bangga punya anak tuli karena tau situasi di Indonesia zaman dulu orang disabilitas tuli masuk ke masyarakat nomor dua dan memperjuangkan orang tuli bisa setara. Jadi bangga sekali punya anak tuli orang tua saya,” ujar dia. 

Dalam kesempatan yang sama Surya juga kembali mengenang momen terakhirnya bersama sang ayah beberapa tahun lalu sebelum dirinya menetap di Amerika Serikat. Salah satu pembahasannya adalah terkait dengan diskriminasi terhadap orang tuli, hingga membuat Ray Sahetapy mendirikan teater khusus orang tuli. Teater tersebut dibangun dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan orang tuli. 

“Kemarin sempat ngobrol sama ayah tahun 2017 sempat menjaga ayah selama 1,5 tahun sebelum pindah ke Amerika dan banyak banget ketauan kenapa anak tuli didiskriminasi karena orang-orang gak tau terkait tuli. Jadi kita harus edukasi yang baik dan benar seperti apa dan muncul ide membuat teater tujuh dan masyarakat paham komunikasi dengan orang tuli. Cara komunikasinya dengan cara isyarat contohnya sekarang ini mengedukasi teman-teman media supaya ke depannya bisa terbiasa ketemu orang tuli dan bisa kerjasama dengan JBI (Juru Bahasa Isyarat) juga,” kata dia. 

Ruben Onsu

Terpopuler: Ruben Onsu Alami Keajaiban Saat Salat Subuh, hingga Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil Bermuatan Politik

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Minggu 6 April 2025.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2025