Farhat Abbas Minta Warga Jabar Bela Ridwan Kamil dari Tuduhan Lisa Marliana
- VIVA/Edwin Firdaus
Bandung, VIVA – Pengacara kondang Farhat Abbas kembali buka suara terkait kontroversi Lisa Marliana yang mengaku memiliki anak dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam pernyataannya, Farhat menilai tuduhan Lisa sebagai sebuah tindakan nekat yang berpotensi masuk ke ranah pidana.
“Saya melihat si Lisa Marliana ini sudah nekat. Pernyataan yang disampaikan dalam konferensi pers itu blunder. Mereka tidak menggunakan tahapan penyampaian informasi dan bukti, tapi langsung dibuka semua. Ini bukan strategi yang cerdas,” ungkap Farhat di YouTube NIT NOT Media, dikutip Rabu, 16 April 2025.
Farhat menegaskan bahwa kasus ini bukanlah perkara asmara atau hubungan cinta dua insan. Ia justru mencurigai adanya unsur pemerasan atau bahkan penipuan yang terencana.
Lisa Mariana.
- Instagram @lisamarianaaa.
“Ini bukan soal cinta kasih atau hubungan nikah siri. Ini lebih menyerupai transaksi. Ada kecenderungan ke arah penipuan, orang minta bantuan lalu mengaku punya hubungan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti klaim Lisa yang menyebutkan telah melakukan hubungan dengan Ridwan Kamil dan menyebut anak yang dilahirkannya sebagai anak sang politisi. Namun, menurut Farhat, pernyataan tersebut lemah secara hukum.
“Saya tahu dari pengakuan bahwa dia tidak menggunakan alat kontrasepsi. Tapi logikanya, bagaimana mungkin seorang perempuan langsung hamil hanya karena bertemu selama tiga hari? Masa subur tidak bisa dikira-kira begitu,” jelas Farhat.
Desak Rakyat Jabar Bela Ridwan Kamil
Dalam pernyataan yang cukup emosional, Farhat Abbas mengajak seluruh warga Jawa Barat, terutama masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya, untuk membela dan menjaga martabat Ridwan Kamil.
Source : VIVA.co.id/Yeni Lestari
“Saya minta kepada seluruh rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, dan seluruh Indonesia untuk membela dan menjaga martabat Ridwan Kamil yang sedang diobok-obok oleh Lisa Marliana. Jangan biarkan nama baik seseorang dihancurkan tanpa dasar hukum yang jelas,” serunya.
Farhat juga mengingatkan para rekan seprofesinya agar tidak sembarangan mengambil kasus yang belum jelas landasan hukumnya.
“Saya ingatkan kepada rekan-rekan pengacara, jangan merasa keren hanya karena bisa datang ke konferensi pers. Kalau kasusnya tidak punya dasar hukum yang jelas, sebaiknya jangan ikut memperkeruh suasana,” tutupnya.