Heboh! Pengacara Fikri Wijaya Sebut Revelino Adalah Ayah Biologis dari Anak Lisa Mariana
- IG @lisamarianaaa
VIVA – Kuasa hukum Revelino, Fikri Wijaya dan Elmanik, menyampaikan klarifikasi kepada media terkait polemik yang berkembang mengenai pengakuan Lisa Mariana atas anak yang dilahirkannya. Dalam konferensi pers yang digelar sore ini, Fikri menyampaikan bahwa informasi yang beredar selama ini dinilai keliru dan menyesatkan.
“Saya atas nama Fikri Wijaya dan rekan saya, Pak Elmanik, merupakan kuasa hukum dari Saudara Revelino. Kami tergabung dalam kantor hukum Lopem Fikriwijaya & Partner, dan hadir di sini untuk meluruskan informasi yang selama ini berkembang keliru,” ujar Fikri membuka pernyataannya.
Fikri menjelaskan, pihaknya menerima surat kuasa dari Revelino untuk menyampaikan kebenaran terkait hubungan hukum dengan Lisa Mariana, khususnya mengenai status anak yang diklaim oleh Lisa sebagai anak dari tokoh publik berinisial RK, yang diduga mengarah pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Berdasarkan pengakuan langsung dari klien kami, anak tersebut merupakan hasil hubungan di luar pernikahan antara Lisa Mariana dengan Revelino. Klien kami, Revelino, adalah ayah biologis dari anak tersebut,” tegas Fikri.
Fikri juga menyampaikan bahwa pihaknya siap membuktikan klaim ini secara hukum dan ilmiah.
“Jika diperlukan, kami siap untuk melakukan tes DNA guna membuktikan kebenaran ini. Jadi, kami imbau kepada Lisa Mariana dan pihak-pihak terkait untuk menghentikan drama ini. Karena jika terus dilanjutkan, itu hanya akan menyulitkan dirinya sendiri,” lanjutnya.
Fikri juga menyatakan kesiapan kliennya untuk hadir dalam proses hukum jika diperlukan, baik dalam tahap penyelidikan maupun penyidikan.
“Bilamana klien kami dibutuhkan dalam proses hukum, kami siap hadirkan. Kami ingin semuanya diselesaikan secara elegan dan berdasarkan bukti, bukan drama publik,” pungkasnya.
Sementara itu, keterangan lebih rinci terkait kronologi perkenalan dan hubungan antara Lisa Mariana dengan Revelino akan disampaikan oleh rekan Fikri dalam kesempatan terpisah.