Hati Ayah Bicara: Quraish Shihab Buka Suara Soal Keadaan Najwa Shihab Pasca Ditinggal Suami

Jakarta, VIVA – Suami dari Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada hari Selasa, 20 Mei 2025, di usia 54 tahun. Jenazah Ibrahim dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 21 Mei 2025. 

Prosesi pemakaman diiringi hujan deras sejak jenazah belum tiba hingga pemakaman selesai. Pemakaman tersebut hanya dihadiri oleh laki-laki, untuk perempuan disilakan menyampaikan belasungkawa langsung ke rumah duka yang berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Ditemui usai proses pemakaman, ayah dari Najwa sekaligus mertua dari almarhum Ibrahim, Quraish Shihab berharap datangnya hujan saat pemakaman berlangsung menjadi pertanda baik.

"Bagi saya ini tanda rahmat Tuhan. Tuhan berfirman dalam Al-Qur'an, orang-orang yang durhaka itu, langit tidak menangis buat dia. Artinya tidak turun hujan. Berarti orang yang dicintai Tuhan ketika dimakamkan, hujan turun, ridho," kata Quraish Shihab di TPU Tanah Kusir.

Quraish Shihab kemudian meungngkap kondisi terkini sang buah hati, Najwa Shihab setelah ditinggal selamanya oleh sang suami. 

"(Najwa) Pasrah, legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridhai Tuhan," kata Quraish Shihab.

"Tentu semua orang pada awalnya tidak akan siap untuk kehilangan. Tapi yang sadar akan menyadari itu milik Tuhan," tambahnya.

Sebagai informasi, kabar duka tersebut disampaikan pada Selasa, 20 Mei 2025 dalam unggahan di akun Instagram resmi @narasi.tv, portal media milik Najwa Shihab. Dalam pernyataan berisi kabar duka tersebut dijelaskan bahwa Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit PON, Jakarta Timur

"Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku Komisaris Utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab," bunyi keterangan dalam unggahan itu dikutip VIVA. 

"Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur. Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

"Tentu semua orang pada awalnya tidak akan siap untuk kehilangan. Tapi yang sadar akan menyadari itu milik Tuhan," tambahnya.