Dibalik Keperkasaan Kung Fu, Diam-diam Jet Li Berjuang Melawan Penyakit Hipertiroidisme
- KBI Zoom
Tiongkok, VIVA – Jet Li, nama yang tak asing lagi di kancah perfilman laga dunia, dikenal dengan gerakan kung fu yang lincah dan aura karismatiknya di layar lebar. Namun, di balik citra pahlawan aksi yang tak terkalahkan, aktor legendaris ini telah berjuang secara diam-diam melawan kondisi kesehatan serius yang memengaruhi hidupnya selama bertahun-tahun. Penyakit yang paling menjadi sorotan adalah hipertiroidisme.
Apa Itu Hipertiroidisme?
Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hormon-hormon ini mengontrol cara tubuh menggunakan energi, sehingga memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh. Gejala umum meliputi:
Kelelahan ekstrem
Penurunan berat badan yang tidak disengaja
Detak jantung cepat atau tidak teratur
Gugup, cemas, atau mudah tersinggung
Tremor (gemetar pada tangan)
Berkeringat berlebihan
Perubahan pola tidur
Kelemahan otot
Perjalanan Kesehatan Jet Li
Diagnosis di Awal 2010-an: Jet Li secara terbuka mengungkapkan diagnosis hipertiroidisme-nya sekitar tahun 2013, meskipun ia sudah berjuang dengan kondisi ini sejak sekitar tahun 2010.
Foto Viral dan Kekhawatiran Publik: Pada tahun 2018, sebuah foto Jet Li yang tampak sangat ringkih saat mengunjungi sebuah kuil di Tibet menjadi viral, memicu kekhawatiran besar di kalangan penggemar di seluruh dunia. Penampilannya yang sangat berbeda dari citra aksi heroiknya membuat banyak orang berspekulasi tentang kondisi kesehatannya yang memburuk.
Bukan Ancaman Nyawa, Tapi Memengaruhi Kualitas Hidup: Manajer Jet Li, Steven Chasman, segera menanggapi kekhawatiran tersebut, menegaskan bahwa hipertiroidisme yang diderita Jet Li "bukanlah sesuatu yang mengancam jiwa" dan ia sedang menanganinya. Namun, kondisi ini memang menyebabkan kelelahan dan penurunan berat badan yang signifikan, serta memengaruhi kemampuan Jet Li untuk melakukan peran fisik yang intens dalam film.
Kondisi yang "Datang dan Pergi": Meskipun Jet Li telah menjalani pengobatan untuk mengelola hipertiroidisme, ia pernah menyatakan pada tahun 2017 bahwa kondisi tersebut "terus datang kembali." Ini menunjukkan bahwa meskipun dapat dikelola, hipertiroidisme seringkali memerlukan penanganan jangka panjang dan dapat kambuh.
Masalah Kesehatan Lainnya: Selain hipertiroidisme, Jet Li juga menghadapi masalah kesehatan lain akibat puluhan tahun melakukan aksi laga yang menuntut fisik, termasuk masalah jantung dan cedera tulang belakang. Cedera-cedera ini membuat ia sulit berdiri dalam waktu lama. Bahkan, di awal kariernya, ia pernah dihadapkan pada pilihan sulit: terus berakting atau menghabiskan sisa hidupnya di kursi roda karena cedera lutut.
Fokus pada Kesehatan dan Filantropi: Dampak dari penyakitnya membuat Jet Li mengurangi keterlibatannya dalam perfilman dan lebih banyak fokus pada pemulihan, kehidupan spiritualnya, serta kegiatan filantropi melalui Jet Li One Foundation. Ia kerap tampil di acara-acara terkait Buddhisme dan mempromosikan kedamaian batin.
Menepis Rumor Kematian: Karena fluktuasi kondisi kesehatannya dan penampilannya yang kadang terlihat lemah, Jet Li beberapa kali diisukan meninggal dunia. Namun, ia selalu muncul kembali, bahkan pernah bercanda dalam penampilan publiknya pada tahun 2023, "Saya belum mati."
Optimisme dan Penerimaan: Jet Li telah menunjukkan sikap optimis dalam menghadapi tantangan kesehatannya. Ia sering berbicara tentang pentingnya menjaga pikiran positif dan menerima kenyataan. Ia menekankan bahwa menjadi seorang pahlawan di layar tidak berarti kebal dari penyakit, dan bahwa dia adalah manusia biasa yang juga merasakan sakit.
Meskipun Jet Li mungkin tidak lagi seaktif dulu di dunia perfilman, semangatnya dalam menghadapi penyakit dan dedikasinya terhadap kegiatan kemanusiaan tetap menjadikannya inspirasi bagi banyak orang. Perjuangannya menjadi pengingat bahwa bahkan pahlawan pun memiliki kerentanan, dan bahwa kekuatan sejati juga terletak pada ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup.