Tak Menyerah, Tremor Hadirkan Album Evolusi Logika
- Ist
VIVA – Para musisi tidak mau menyerah berkarya di tengah pandemi COVID-19, salah satunya band trash metal Tremor. Meski pandemi belum usai, mereka mengeluarkan album ayang berjudul Evolusi Logika.
Band tersebut sudah berdiri sejak 2007. Kini, tremor menyajikan lagu-lagu yang bernuansa kekinian. Hal itu dilakukan Tremor agar berbeda dengan band trash metal lainnya.
"Kita ingin beda dengan patern trash metal yang sudah ada, makanya kita selektif dalam memilih lagu serta mengaransemen, agar ada nuansa kekinian (moderen), tidak seperti yang itu-itu saja,” ujar gitaris Tremor, Rino saat ditemui baru-baru ini.
Selama ini, mereka sudah mengeluarkan tiga album. Dua album sebelumnya, Awal Kebangkitan pada 2016 dan Penguasa di 2018 lalu. Kali ini, seperti judulnya, Evolusi Logika bercerita tentang pola pikir, dan gaya tujuan hidup manusia, untuk tidak salah memilih.
"Pesannya adalah jangan sampai salah memilih tujuan hidup, karena semua ada konsekuensinya," kata sang vokalis, Iik.
Dalam Evolusi Logika, Tremor menggandeng tiga musisi senior untuk berkolaborasi. Mereka adalah, Eet Sjahranie, Pay Burman dan Trison yang mengisi vokal. Kehadiran ketiganya menambah energi dahsyat bagi album ketiga Tremor kali ini.
"Tremor ini secara musik sangat bagus, sound juga oke, jadi enggak ada yang perlu gue komentari," ujar Eet.
Eet maupun Trison, memberikan catatan yang bisa menjadi perhatian Tremor, yakni soal konsistensi dalam bermusik. Intinya mereka berdua ingin agar Tremor tetep eksis selama mungkin. Di masa pandemi ini juga, Tremor memanfaatkan media sosial untuk melakukan promo.
“Untuk promosi kita tetap akan memaksimalkan sosial media yang ada seperti YouTube, Instagram dan lain-lain. Sementara untuk radio kita mesti by data. Sebab tak semua radio memutar musik trash metal seperti Tremor ini,” ujar Bayu Randu.
Kerispatih Rilis Album Fase Tiga, Rayakan Perjalanan Panjang di Industri Musik
Kerispatih kembali menyapa penggemar lewat album terbaru bertajuk Fase Tiga. Album ke-9 ini menjadi tonggak penting perjalanan satu dekade terakhir band pop-rock tersebut
