Profil Noe Letto, Putuskan Pindah Agama Usai Bertanya Soal Setan
- Instagram @sinausabrangmdp
Setelah kembali dari Kanada, Noe Letto sering bermain musik di Studio Kiai Kanjeng, grup musik pimpinan Novi Budianto yang merupakan sahabat dekat Cak Nun. Dari sana, dia belajar teknik membuat musik, seperti mixing, mastering, sampai memproduksi dan menulis lagu. Ia kemudian banyak menulis lirik lagu yang tertuang dalam album Letto, Truth, Cri, and Lie.Â
Di waktu yang sama, ia juga menjalin kembali hubungan persahabatannya semasa SMA dengan Patub, Arian, dan Dhedot. Keempatnya sepakat untuk membuat grup bernama Letto tahun 2004. Dalam sebuah sesi wawancara, para personel mengaku tak mempunyai makna khusus dalam musik mereka. Ia bahkan sempat berujar bahwa melet adalah gaya mereka.Â
Al Quran dan Media Sosial
Noe Letto
- Instagram @sinausabrangmdp
Noe mengikuti jejak sang ayah untuk berdakwah di Rumah Maiyah, Yogyakarta. Rumah Maiyah ini mengajarkan konsep-konsep agama yang dapat membuat laku kehidupan menjadi lebih ringan, seperti percaya kepada takdir Allah dan tidak berharap kepada manusia. Bahkan, ia yang menimba ilmu di Kanada pun meyakini bahwa sumber pengetahuan dari Al Quran.Â
Hubungan antara Al Quran dan sains ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Dalam Al Quran ada beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu pengetahuan dan sains. Dalam sebuah kesempatan, Noe memberi nasihat kepada sang wakil presiden menyikapi fenomena di media sosial. Menurut dia, fenomena di media sosial menimbulkan perpecahan yang harus menjadi perhatian lebih.Â
