DWP 2022 Digelar Offline, Bakal Bangkitkan Perasaan Nostalgia
- Istimewa
VIVA Showbiz – Djakarta Warehouse Project (DWP) akan kembali mengguncang Jakarta dengan menghadirkan puluhan nama musisi terbesar di jagat musik elektronik dunia yang berkumpul mengisi edisi offline-nya yang akan digelar pada tanggal 9, 10 & 11 Desember 2022 di JIEXPO Kemayoran.
Tahun ini, lebih dari 40 disjoki dalam negeri dan luar negeri akan berpartisipasi di DWP. Hal ini tentunya menjadi salah satu daya tarik yang membuat DWP digemari oleh para pendatang baik pengunjung lokal maupun turis internasional. Setiap tahunnya DWP dihadiri oleh ribuan turis internasional yang datang dari berbagai negara. Saat ini sudah tercatat 38 jumlah negara yang telah membeli tiket untuk menyaksikan DWP 2022.
"Ini akan menjadi edisi ke-12 secara offline. Ada satu feeling yang akan di-potray di edisi kali ini karena sebelumnya dua tahun diadakan secara virtual. Jadi, ada nostalgic feeling yang mau dikembalikan dan pastinya akan lebih spesial," kata Sarah Deshita dalam jumpa pers DWP 2022, di Graha BIP, Jakarta, Rabu 7 Desember 2022.
Konferensi pers DWP 2022.
- VIVA/Rizkya Fajarani Bahar
Dengan nilai keberagaman yang selalu dijunjung oleh DWP, salah satunya tercermin dalam konsep panggung utama DWP yaitu “Garuda land” yang diambil dan terinspirasi dari lambang Negara Indonesia, DWP tidak hanya ingin menghibur penonton yang datang, tetapi juga ingin membawakan keragaman budaya-budaya Indonesia yang akan ditampilkan pada penonton mancanegara.
Setelah dua tahun mengadakan event secara online, tahun ini pihak penyelenggara DWP memastikan akan ada hal-hal baru yang lebih segar dan menarik. Pertama, Garuda Land stage yang menjadi ikon utama DWP akan dibuat dengan rancangan terbaru dan lebih megah dari sebelumnya.
Selain panggung Garuda Land, DWP juga dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika moment yang akan mempersembahkan penampilan tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, DWP akan membawakan tiga penari tradisional yang tidak kalah menarik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Di Garuda Land hari pertama sampai ketiga akan menghadirkan juga tida tarian yang berbeda. Hari pertama tarian khas Kalimantan, hari kedua dari Bali, dan hari ketiga dari Betawi," kata Sarah Deshita.