Fakta-fakta Panitia Tilep Uang Greenlane Festival, Deretan Artis Batal Tampil
- Tangkapan Layar: Instagram
Bandung – Gelaran acara musik di Bandung bertajuk Greenlane Festival terpaksa dibatalkan akibat ulah panitianya yang tak bertanggung jawab. Pihak penyelenggara pun membagikan pernyataan resmi melalui Instagram mereka terkait pembatalan acara musik tersebut. Berikut ini fakta-faktanya yang telah dikumpulkan VIVA. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.Â
Uang Ditilep Oknum Panitia
Ilustrasi transaksi uang
- Pixabay
Dalam pernyataan yang diunggah, panitia mengungkapkan bahwa uang yang seharusnya digunakan untuk melangsungkan festival tersebut telah hilang karena tindakan Tidak bertanggung jawab dari pelaku yang mengelola dana festival.
Bagus Rahmat Setiadi, seorang anggota panitia, menceritakan bagaimana uang yang seharusnya digunakan untuk festival itu malah digunakan untuk keperluan pribadi. Dia menjelaskan bahwa sejumlah besar uang telah diberikan kepada mereka, dan sebagian besar telah digunakan untuk keperluan pribadi, termasuk gaya hidup pribadinya.Â
"Saya mulai dari kronologis awal. Pada bulan Maret saya diinvestasikan oleh investor saya sebsar 1,5 miliar. dengan kondisi, terpakai 300-400 juta," jelasnya di atas panggung, kemudian ramai diteriaki suara pengunjung.Â
Dipakai untuk Pribadi
Project Manager Konser Greenlane Bandung
- Tangkapan Layar: Instagram
Bagus juga mengakui bahwa dia telah meminjam uang secara pribadi untuk menutupi pengeluaran yang semakin besar. Dia menjaminkan harta pribadinya, seperti mobil dan rumah, sebagai jaminan pinjaman.
"Jadi total 390 dan 800 juta itu adalah pure pinjaman saya pribadi dengan surat yang judulnya adalah perjanjian utang piutang, beda lagi dengan yang 1,5 itu perjanjian kerja sama investasi. Saya menjelaskan total dana 2960 yang dijadikan dana investasi dipecah tiga lagi, 1,5 investasi, 800 juta dan 390 juta pinjaman secara pribadi," lanjutnya.Â
Total dana investasi yang diberikan kepada panitia mencapai jumlah yang cukup besar, dan sebagian besar dari itu telah digunakan untuk kebutuhan pribadi. Bagus juga menyatakan bahwa dia akan bertanggung jawab atas permasalahan ini dan tidak akan melarikan diri dari konsekuensi hukum yang mungkin dia hadapi.
"Dari total 2,9 yang digunakan untuk kebutuhan primer adalah 1,6 dan bertambah sampai sekarang. Jadi saya mengakui dari dana investasi 1,5 itu terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya foya saya, dan juga seluruh pembayaran utang saya," jelas dia.