Sammy Simorangkir Nyanyikan Soal Kekecewaan yang Mendalam di Lagu Terbarunya
- IG @sammysimorangkir
Jakarta, VIVA – Sammy Simorangkir, solois pria yang dikenal dengan kualitas vokal dan karya-karyanya, kembali mewarnai industri musik Tanah Air di tahun 2025. Ia resmi merilis lagu terbaru berjudul Luka Yang Luas, bersamaan dengan album terbarunya.
Luka Yang Luas merupakan lagu hasil kolaborasi dengan komposer muda yang tengah naik daun, Ade Nurulianto atau lebih dikenal dengan Ade Govinda. Lagu ini menceritakan tentang kekecewaan mendalam seseorang atas pengorbanan yang berakhir sia-sia, hanya menyisakan air mata dan luka yang luas. Scroll lebih lanjut ya.
Ade Govinda mengungkapkan alasan di balik penciptaan lagu untuk Sammy Simorangkir. Menurutnya, Sammy merupakan salah satu penyanyi yang telah lama masuk dalam daftar musisi yang ingin ia buatkan lagu.
“Bahkan itu merupakan mimpi saya sejak tahun 2015, dan akhirnya semesta bekerja mempertemukan kami pada tahun 2023,” ujar Ade Govinda.
Bersamaan dengan peluncuran lagu Luka Yang Luas, Sammy juga memperkenalkan album terbarunya bertajuk Yang Terbaik, yang dijadwalkan rilis serentak di berbagai media dan platform digital pada 9 Mei 2025. Album ini terdiri dari delapan lagu yang digadang-gadang akan mengembalikan popularitas Sammy Simorangkir di industri musik Indonesia.
Adapun daftar lagu dalam album Yang Terbaik adalah sebagai berikut:
1. Sesuai Janji Kita
2. Hanya Satu Cinta
3. Terpukau
4. Berikan Yang Terbaik
5. Daripada Menyiksa Diri
6. Selagi Punya Waktu
7. Terpukul Telak
8. Luka Yang Luas
Sammy Simorangkir.
- Istimewa
Single Luka Yang Luas menjadi rilisan kedua dari album ini, setelah sebelumnya Sammy memperkenalkan Selagi Punya Waktu di awal tahun yang juga berkolaborasi dengan Ade Govinda.
"Saya bersyukur masih bisa berkarya sampai saat ini dan semoga diterima dengan baik karya dari hati ini," ujar Sammy.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Lagu Anak Penting Buat Pantik Masa Depan Mereka
Pemerintah mengusung ajang Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025 mengingat lagu anak sudah jarang terdengar di tengah hiruk pikuk lagu percintaan.
