'Lomba Sihir' Rilis Album Baru Bertajuk Obrolan Jam 3 Pagi, Ada Suara Bambang Pamungkas!

Jakarta, VIVA – Siapa sangka Bambang Pamungkas, atau yang akrab disapa Bepe, seorang legenda sepak bola Indonesia, kini turut serta dalam proyek musikal band alternative-pop asal Jakarta, Lomba Sihir.

Nama besar Bepe selama ini identik dengan lapangan hijau, bukan studio rekaman. Namun, kali ini, sang mantan striker Persija Jakarta dan timnas Indonesia itu hadir dengan suara khasnya dalam karya musik yang tak terduga.

Mengabdikan diri di dunia sepak bola, Bepe telah mengukir sejarah sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik Indonesia sepanjang masa. Ia bahkan pernah menjabat sebagai manajer Persija Jakarta pada Liga 1 tahun 2020.

Kehadirannya di dunia musik menjadi kejutan besar, khususnya dalam album kedua Lomba Sihir yang bertajuk Obrolan Jam 3 Pagi. Kolaborasi lintas disiplin ini memberi warna unik bagi album yang sudah dinanti para penggemar.

Suara Bambang Pamungkas dapat didengar di track ke-7 yang berjudul Interlude: Habis-habisan, tepat sebelum lagu Menit Tambahan.

Menurut Baskara, salah satu vokalis Lomba Sihir, keputusan mengisi interlude dengan suara Bepe bukan tanpa alasan.

"Kalau spesifik salah satu yang melatari keputusan kreatif ngajak Mas Bambang Pamungkas ngisi interlude sebelum Menit Tambahan karena Menit Tambahan udah rilis berbulan-bulan lalu sebelum album ini rilis. Waktu itu idenya kami inget di studio di rumahnya Iko, kami ngobrol yang kayak, oke guys ini gimana caranya ngebikin Menit Tambahan itu di saat didenger di album itu moodnya beda sama apa yang orang udah tau beberapa bulan kebelakang," kata Baskara saat ditemui VIVA di Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2025).

Baskara menekankan pentingnya membangun kesinambungan tema album dan memberi sentuhan segar agar pendengar melihat lagu tersebut dengan perspektif baru.

Rayhan Noor, salah satu personel Lomba Sihir, menambahkan bahwa pilihan metafora olahraga menjadi kunci dalam menghadirkan suara Bepe. Pertemuan Lomba Sihir dan anaknya Bepe yang tidak disengaja itu membuka jalan bagi kolaborasi istimewa ini.

"Pengen metafora olahraga, di Indonesia kalau ngomongin olahraga salah satunya ya siapa lagi kalau bukan Bambang Pamungkas. Kita nggak punya koneksi ke Bambang Pamungkas sama sekali sebelumnya. Cuma kayaknya semua udah takdir aja, di hari terakhir rekaman, di studio kita ketemu sama anaknya Bambang Pamungkas dan mulai dari situ kita cari kontaknya beliau, setelah beberapa hari beliau bales dan bilang mau ikut projek Lomba Sihir," ujar Rayhan.

Tak berhenti di situ, Rayhan juga menceritakan bagaimana Bepe merasa tertarik dengan proyek musik ini karena belum pernah terlibat dalam produksi musik sebelumnya.

"Nggak jauh dari situ kita rekaman dan ternyata Mas Bepe tertarik sama proyek ini karena dia belum pernah ikut di proyek musik, ini pertama kali bagi beliau dan karena kita yang pengen metafora olahraga, kita ingin membawa suasana ruangan loker, ternyata itu yang beliau paling kangenin dari karier sepak bolanya beliau," tambah Rayhan.

Kolaborasi ini pun tidak hanya memperkaya album, tetapi juga memberi Bepe ruang untuk bernostalgia dengan masa-masa intens di ruang ganti tim.

Secara keseluruhan, Obrolan Jam 3 Pagi terdiri dari 16 nomor, satu intro, dua interlude yang masing-masing diisi monolog oleh aktris Marissa Anita dan Bambang Pamungkas, lima lagu yang telah lebih dulu dirilis, serta delapan lagu baru. Dari semua materi baru, lagu nomor 11 bertajuk Andai Saja dipilih sebagai focus track oleh Lomba Sihir.

Meski Andai Saja jadi pusat perhatian, para penikmat musik Indonesia juga tak boleh melewatkan lagu-lagu lain seperti denting pop rock Satu Jam Terpanjang, balada piano ...Dalam Hidupku, hingga lagu Omamama yang menjadi tribut untuk sosok ibu dengan gaya nyeleneh khas Lomba Sihir.

Album ini dirilis di bawah naungan label musik Sun Eater dan sudah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform mulai 7 Mei 2025.

ALBUM TRACKLIST:

Halaman Selanjutnya

Baskara menekankan pentingnya membangun kesinambungan tema album dan memberi sentuhan segar agar pendengar melihat lagu tersebut dengan perspektif baru.