Jazz Gunung 2025 Bakal Digelar di Dua Kota, Ini Bocoran Musisi yang Tampil
- IG @jazzgunung
Jawa Timur, VIVA – Salah satu festival musik yang dinanti-nanti setiap tahunnya, BRI Jazz Gunung Series bakal kembali digelar di 2025. Kali ini, festival yang diisi oleh banyak penampil tersebut akan digelar di dua tempat, yakni Bromo dan Ijen, Jawa Timur.
Series pertama bakal dihelat pada 19 Juli 2025 di Amphitheater Jiwa Jawa Resort, Bromo, dengan menampilkan sederet pengisi acara, di antaranya adalah Jamie Aditya, Emptyyy, RAN, Karimata, kemudian ada penampilan spesial dari musisi wanita asal Belanda, Chagall. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Series kedua bakal digelar di tempat yang sama pada 26 Juli 2025, dengan penampilan dari Lorjhu, Natasya Elvira, Sal Priadi, Monita Tahalea, dan sederet penampil lainnya.
Ini merupakan kali ketiga bagi Monita Tahalea tampil di festival musik Jazz Gunung. Pertama pada 2013, kemudian 2017, dan 2025. Musisi kelahiran Jakarta itu merasa senang dan selalu terkesan saat tampil di Jazz Gunung.
"Nyanyi di tengah alam terbuka, ketika musik itu bersatu dengan sumber inspirasinya, itu jadi pengalaman batin buat saya pribadi sebagai penampil, begitu juga dengan teman-teman musisi yang mendampingi saya main bersama, kita pulang dengan hati yang sangat penuh," kata Monita Tahalea saat konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 4 Juli 2025.
BRI Jazz Gunung Series ketiga bakal digelar pada 9 Agustus 2025 di Amphitheater Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi, dengan penampil yang akan segera diumumkan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung akan menyajikan beragam musik, jazz and beyond. Bisa jazz, yang berolah bunyi dan rasa dengan ragam musik lain. Terutama dengan elemen musik etnik, yang dipersandingkan dengan harmonis," kata Bagas Indyatmono selaku CEO dari Jazz Gunung Indonesia.
"Di rentang waktu antara series pertama dan kedua, akan diisi oleh residency program Bromo Jazz Camp. Program Bromo Jazz Camp sendiri akan menjadi 'rumah utama' dari penyelenggaraan jam-session, yang mengambil tempat di Rehat Bromo. Karena nyawa dari sebuah festival jazz adalah jam-session, maka kali ini momen tersebut mulai digelar saat series pertama, yang diharapkan semua musisi performers akan dapat berpartisipasi," tambahnya.
