Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Berikan Pelayanan Ekspor di Yogyakarta dan Parepare

Bea Cukai memberikan fasilitas fiskal
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Dalam mendukung industri dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional, Bea Cukai terus memberikan fasilitas fiskal yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha.

UMKM Furnitur Asal Klaten Tembus Ekspor Berkat BNI Xpora

Pada Kamis (9/3) melakukan pelayanan dan pengawasan atas ekspor PT Mega Andalan Kalasan (MAK), penerima fasilitas kawasan berikat, yang berlokasi di daerah Sleman, Yogyakarta.

Tak tanggung-tanggung, sepanjang tahun 2023 ini, PT MAK telah berhasil mengekspor produksinya berupa hospital furniture sebanyak 61 kontainer. “Nilai ekspornya mencapai 1.351.043,56 USD atau setara Rp20,8 miliar,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai.

Penjualan Motor Agustus 2025 Tembus Ratusan Ribu Unit, Ekspornya Bikin Kaget

Hingga saat ini, ranjang pasien yang diproduksi PT MAK telah berhasil menembus pasar ekspor di 41 negara, dengan pasar terbesar yaitu Jepang. “Ekspor ini kami lakukan sekaligus untuk meningkatkan devisa negara serta menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar,” ungkap Agus Sugindro Manager Exim PT. MAK. 

Selain di Yogyakarta, Bea Cukai juga memberikan asistensi dan pelayanan ekspor di Parepare, Sulawesi Selatan, kepada PT. Biota Laut Ganggang sebagai salah satu penerima fasilitas kawasan berikat dengan harapan dapat mendorong peningkatan volume ekspornya.

Pasang Surut Industri Sepeda Motor Indonesia

Total 600 bags dengan tonase mencapai 366.750 kg komoditi karagenan, yang berhasil diekspor oleh PT. Biota Laut Ganggang dengan jumlah devisa ekspor mencapai kurang lebih USD.4.574.267,12.

Hatta menambahkan, “asistensi ekspor ini diharapkan semakin meningkatkan geliat ekspor di berbagai daerah. Tujuannya tentu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Hatta.

Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian.

3 Strategi Utama SIG Genjot Kinerja Bisnis di Tengah Kontraksi Industri Semen Nasional

Permintaan semen domestik yang masih terkontraksi sejak tahun 2024 mendorong industri semen termasuk PT Semen Indonesia Tbk (SIG) untuk melakukan langkah strategis.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2025