Kementan Kolaborasi Dengan Pemprov NTB Tingkatkan Akses Pasar Ekspor Kopi Dan Moringa ke Eropa
- Dirjen Perkebunan
“Tak hanya itu, Promosi juga menjadi salah satu strategi yang perlu kita siapkan untuk masuk lebih dalam kepasar internasional karena sifat promosi lebih banyak kepada mekanisme b to b dan b to c,” tambahnya.
Ditempat yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengapresiasi terlaksananya kegiatan konsolidasi ekspor ini. “Perlunya melakukan konsolidasi terutama untuk pengembangan komoditas kopi dan moringa di provinsi NTB. Pasar ekspor sebenarnya terbuka luas, tinggal kita sebagai petani dan pelaku usaha memiliki kemauan, komitmen dan kemampuan atau tidak untuk perluasan pasar tersebut,” ujarnya.
Andi Nur menambahkan, “Kopi Indonesia menduduki posisi nomor 4 dunia, banyak diekspor AS, India, Mesir, Jerman, Malaysia, Spanyol, Jepang hingga negara lainnya, sedangkan moringa kita cukup potensial untuk dilakukan peningkatan ekspor, tinggal kita benahi di hulu nya seperti pemenuhan kualitas dan kontinuitas produksi. Negara tujuan ekspor Moringa antara lain Thailand, China, Korea Selatan, Hongkong, India, Malaysia dan sejumlah negara eropa,” tambah Andi Nur.
“Kami jajaran Kementan khususnya Ditjen. Perkebunan, terus berupaya mendorong dan mendukung lahirnya petani milenial yang berorientasi ekspor, sekaligus meningkatkan para pelaku ekspor dari kalangan anak-anak muda,” ungkapnya.
Selain itu, lebih lanjut Andi Nur mengatakan, “Kami punya logistik benih yang terus kita dorong perbenihan yang mandiri di beberapa sentra produksi komoditas, lalu fasilitasi alat pengolahan dan pascapanen, bimtek, pemberdayaan petani dan penguatan kelompok tani berbasis korporasi petani dan yang terpenting fasilitasi akses pasar dan promosi.”
“Kami berharap kolaborasi dan sinergitas antar Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah dalam kegiatan konsolidasi ini dapat berjalan terus dan berkelanjutan, tentunya sebagai upaya mendorong akselerasi peningkatan ekspor perkebunan 3 kali lipat atau Gratieks hingga tahun 2024,” harap Andi Nur.
Hadir pada kegiatan konsolidasi ini antara lain Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. NTB, perwakilan dari Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Kemendag, Kepala Balai Karantina Kelas 1 Mataram, Atase Pertanian Brussel, Belgia, Owner Bangflo Kopi, Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di kabupaten se-provinsi NTB, perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. NTB, Koordinator Pemasaran Hasil Ditjen. Perkebunan, Subkoordinator Pemasaran Internasional Ditjen. Perkebunan, para petani dan pelaku usaha kopi dan moringa di NTB.
