Jadi ‘Dapur’ Penyelenggaraan AIPA di Labuan Bajo, Setjen DPR Kerahkan Sumber Daya Terbaik

VIVA – Sekretariat Jenderal DPR RI (Setjen DPR RI) memastikan penyelenggaraan rangkaian ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Labuan Bajo berjalan dengan sukses. Dipercaya menjadi 'dapur' dari agenda tersebut, Indra menegaskan semua sumber daya terbaik di Setjen DPR dikerahkan luntuk keberhasilan DPR sebagai tuan rumah dari Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 tersebut.

Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar kepada Parlementaria di sela-sela persiapan AIPA Preparatory Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023). Baginya, setiap momen menjadi penting demi mendukung peran parlemen dalam mewujudkan kesatuan dan sentralitas ASEAN. 

"Sekretaris Jenderal DPR, tentu dari hulu ke hilir, semua (sumber daya) menyiapkan berkaitan dengan semua fasilitasi teknisnya. Mulai dari, hal-hal teknis sampai dengan substansi. Karena, memang dapur kegiatan ini adalah Sekretaris Jenderal DPR RI," tutur Indra.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penyelenggaran AIPA di Labuan Bajo ini akan digelar sepanjang tanggal 9-11 Mei 2023. Penentuan lokasi, terangnya, disesuaikan dengan agenda ASEAN sehingga secara teknis menjadi lebih mudah untuk diakses. "Jadi, kami berharap nantinya Labuan Bajo menjadi salah satu tujuan prioritas wisata ASEAN yang akan semakin dikenal oleh masyarakat ASEAN dan masyarakat dunia," ungkapnya. 

Terakhir, ia ingin keramahan dan ketulusan dari Indonesia dapat dirasakan oleh setiap perwakilan parlemen ASEAN. "Kami berharap penyelenggaraan AIPA juga bisa meyakinkan pada tamu-tamu dari delegasi parlemen ASEAN bahwa Indonesia bisa memberikan dukungan yang terbaik untuk kesuksesan agenda tersebut," tutup Indra.

Menkum Supratman Ungkap Soal Kabar Terbaru RUU Perampasan Aset

RUU Perampasan Aset merupakan salah satu regulasi yang dinilai penting untuk mendukung pemberantasan korupsi, kejahatan narkotika, terorisme, dan pidana pencucian uang.

VIVA.co.id

6 Juni 2025