Hadapi El Nino, Gubernur Imbau Percepatan Tanam dan Pemanfaatan Varietas Tahan Kering

Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional Tahun 2023
Sumber :
  • Pemprov Kalimantan Timur

VIVA – Diperkirakan fenomena El Nino tahun ini di Indonesia, tidak terkecuali di Kalimantan Timur akan terjadi puncaknya di Agustus depan. 

Inflasi Beras Terkendali: BULOG Terus Dorong Perluasan Jaringan SPHP, Harga Mulai Turun di Ratusan Daerah

Karenanya, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meminta instansi teknis terkait bersama stakeholders mendukung petani untuk melakukan upaya-upaya di tingkat lapang.

"Selain menyiapkan sumber-sumber air dan irigasi, saya ingatkan bisa dilakukan percepatan tanam," kata Gubernur Isran Noor saat Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim Jalan Basuki Rahmat Samarinda, pekan lalu.

Mendagri Apresiasi Harga Beras Turun di Banyak Daerah

Kaltim menurut dia, masih memiliki sumber-sumber air dengan mengoptimalkan pemanfaatan air dari sungai-sungai, selain embung dan irigasi yang masih terbatas jumlah dan kapasitasnya.

Fenomena Elnino lanjutnya, suatu kondisi musim kering ekstrim yang terjadi hingga puncaknya pada Agustus nanti dan memberi dampak bagi pertanian di nusantara.

Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP Untuk Masyarakat

Kalimantan Timur ujar orang nomor satu Benua Etam ini, tidak perlu khawatir yang berlebihan mengingat masih memiliki sumber air potensial yang cukup besar.

Hanya saja ungkapnya perlu upaya ekstra mengoptimalkannya, seperti penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan, mendorong percepatan tanam dengan menggunakan varietas tahan kering, serta memanfaatkan mekanisasi seperti penggunaan traktor.

"Meski kita ni bukan lumbung, tapi kita kan sudah punya sentra-sentra tanaman pangan. Nah, itu harus terus ditreatmen dan didorong pengembangannya," harap Ketua Umum APPSI ini.

Sentra tanaman pangan (padi) di Kaltim terdapat di Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau juga Samarinda.

Sisa makanan.

IBCSD Perkuat Komitmen GRASP 2030 Atasi Masalah Susut dan Sisa Pangan di Indonesia

GRASP 2030 sebagai wadah kolaborasi bisnis untuk mengatasi susut dan sisa pangan (SSP) di Indonesia secara sistematis.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025