Karya Kreatif Jawa Barat, Gerabah Plered Purwakarta Kembali Dipamerkan

Ajang Karya Kreatif Jawa Barat-Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB)
Sumber :
  • Pemprov Jabar

VIVA – Keramik menjadi salah satu potensi unggulan kriya dari Kabupaten Purwakarta, yang berasal dari Kecamatan Plered. Keramik asal Purwakarta lebih dikenal sebagai keramik Plered.

Hari Jadi ke-45 Dekranas, Selvi Gibran Komitmen Bawa Perajin Lebih Maju untuk Dukung Indonesia Emas 2045

Kini keramik Plered menjadi salah satu objek wisata budaya di Desa Ajun,  Kecamatan Plered. 

Frustasi Istri Minta Cerai, Pria di Purwakarta Tega Aniaya Anak Balitanya

Pada ajang Karya Kreatif Jawa Barat - Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) yang berlangsung dari hari Jumat-Minggu  (7-9/7/2023), kriya keramik khas Plered ikut ditampilkan oleh Dekranasda Kabupaten Purwakarta. 

Produk keramik yang unik menarik minat masyarakat untuk melihat-lihat. Apalagi ada atraksi pembuatan keramik secara langsung yang ditampilkan oleh perajin dari Desa Ajun tersebut. 

Intip Dapur Produksi Mobil Listrik GAC Aion di Purwakarta

Perajin tersebut bernama Jujun Junaedi dengan terampil membentuk tanah lempung di atas meja kayu yang berputar atau pottery wheel . 

Mengambil segenggam tanah lempung, Jujun kemudian memutar meja dan mulai membentuknya menjadi keramik berbentuk pot bunga ujuran kecil diameter sekitar 15 cm. 

Tak butuh waktu lama, bentuk pot bunga pun sudah terlihat. Tak lebih dari lima menit, pot bunga pun jadi. 

"Prosesnya masih panjang. Dari sini lalu dijemur, sesudah kering lalu dibakar dan finishing , sekitar satu minggu prosesnya," ungkap Jujun ditemui di acara KKJ-PKJB, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (7/7/2023). 

Namun dalam sehari ribuan keramik yang siap dijemur berhasil dibuat dari sentra keramik Plered ini. 

Menurut Jujun, ada 800 lebih perajin yang berada pada 142 unit usaha pembuatan dan pendukungnya seperti perajin, pengusaha bahan baku hingga usaha penjualan/pemasarannya. 

Jujun menuturkan, sentra keramik Plered sudah ada sejak tahun 1904. Dulu produknya adalah celengan atau patung yang dipakai menjadi tabungan atau kendil. 

Kini sudah semakin modern mengikuti minat zaman. Dibuat turun temurun hingga kini memasuki generasi keempat seperti dirinya. Ia belajar secara otodidak. 

Namun demikian, kini semakin banyak pelaku usaha yang sudah ahli dan mau menularkan ilmu pembuatan keramik kepada masyarakat yang berminat. 

"Untuk paket belajar dasar perlu 25 hari. Kalau ingin mahir harus belajar tiga bulan," jelasnya. 

Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, pada KKJ-PKJB 2023, seluruh kabupaten/kota di Jabar mengirimkan produk unggulannya masing-masing. 

" Event ini untuk kembali mengenalkan produk unggulan kabupaten/kota di Jabar, khususnya produk kerajinan," tutur Atalia. 

Ia berharap dengan semakin mengenal produk lokal, maka masyarakat Jabar akan semakin mencintai produk lokal Jabar ketimbang produk impor. 

Hacker DigitalGhostt mengklaim meretas 4,6 juta data pribadi warga Jawa Barat

Pemprov Bantah Jutaan Data Pribadi Warga Jabar Bocor

"Berdasarkan hasil penelusuran dan validasi yang telah kami lakukan, kami memastikan bahwa klaim kebocoran data yang dikelola Pemprov Jabar itu tidak benar,"

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025