Perluas Pasar Ekspor, Bea Cukai Asistensi Tiga UMKM Ini

Bea Cukai dorong UMKM melalui pembinaan dan asistensi
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai terus berupaya mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperluas pasar internasional melalui pembinaan dan asistensi ekspor di daerah. Bea Cukai melalui unit vertikalnya yaitu Bea Cukai Tanjungpinang dan Bea Cukai Banten telah melaksanaan asistensi pada UMKM yang memiliki potensi untuk ekspor.

Omzet Melejit, Kisah Sukses UMKM Kuliner Kurma yang Tumbuh Bersama Rumah BUMN BRI Jakarta

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan bahwa sektor UMKM merupakan pilar penting perekonomian Indonesia karena terbukti mampu menyerap jumlah tenaga kerja, sehingga mengurangi angka pengangguran.

“Peningkatan sektor UMKM sejalan dengan peningkatan perekonomian Indonesia,” imbuhnya.

Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 Resmi Dibuka, Dukung UMKM Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Nasional

Encep mengungkapkan bahwa untuk menggali potensi ekspor, Bea Cukai Tanjungpinang lakukan kegiatan bertajuk “Blusukan UMKM” yakni melakukan kunjungan dan asistensi secara langsung terhadap UMKM yang memiliki potensi untuk ekspor. Bea Cukai Tanjungpinang mendatangi langsung pelaku usaha Bernama Seri Lancar yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Kamis (21/03/2024). Seri Lancar adalah pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi olahan makanan ringan.

Kegiatan asistensi kepada UMKM juga dilaksanakan oleh Kanwil Bea Cukai Banten kepada PT Persatuone Komoditas Indonesia, pada Rabu (27/03/2024), dan PT Followme Indonesia, pada Kamis (28/03/2024).

Siswa di Kupang Keracunan MBG, Legislator Minta Libatkan Ahli Gizi dalam Racik Menu

Kanwil Bea Cukai Banten berkesempatan menemui langsung PT Persatuone Komoditas Indonesia, sebuah perusahaan yang memproduksi bubuk kakao/cokelat yang memiliki merek dagang Cartenz Cocoa. Produk kakao yang dihasilkan telah berhasil dikirim ke Singapore, Brunei Darussalam, India, Pakistan, Iran, Turki, Sri Lanka, Cina, Thailand, United Arab Emirates, Turkmenistan, Afrika Selatan, Nigeria, Tunisia, dan Prancis.

Sedangkan PT Followme Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi parfum dan barang-barang kebutuhan sanitasi, seperti hand sanitizer, hand wash, gel sanitizer, dan spray disinfectant. Produk UMKM ini telah berhasil diekspor ke Papua Nugini.

“Asistensi kami lakukan pada UMKM yang belum maupun sudah ekspor untuk mendorong UMKM memperlyas pasar ekspor, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan devisa bagi penguatan perekonomian Indonesia,” pungkas Encep.

Diskusi Peran Pembiayaan Ultra Mikro Terhadap Perekonomian Nasional.

Akses Permodalan dan Pemasaran Dinilai Tak Cukup Dorong UMKM Naik Kelas, Begini Penjelasannya

Sektor usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025