Hegemoni Raja Lintasan Balap 2019: Hamilton dan Marquez
- Instagram/@motogp
Namun pada seri kedua di Argentina, Marquez gantian unjuk gigi. Sepanjang balapan, dia melaju tanpa hambatan dan mengakhirinya dengan naik ke podium puncak.
Pada seri MotoGP Amerika Serikat, Marquez harus kembali menelan pil pahit. Dia malah gagal finis karena terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Baru setelah itu Marquez bangkit dan tidak terbendung. Total 12 kemenangan dikoleksi dari 19 seri. Dia mengumpulkan 420 poin, unggul jauh dari sang rival utama Andrea Dovizioso yang mengumpulkan 269 poin.
Pencapaiannya itu mematahkan rekor sebelumnya milik Jorge Lorenzo, yakni 383 poin selama musim MotoGP 2010, serta menjadi pembalap pertama sepanjang sejarah yang mampu meraih lebih dari 400 poin.
"Ini adalah musim terbaik dalam karier saya, dan saya tidak tahu apakah ini akan menjadi musim terbaik sepanjang karier saya. Tetapi jelas jumlah dan statistik berbicara," kata Marquez.
"Kami menunjukkan potensi kami tahun ini dan itu adalah musim yang sempurna, karena cukup sulit untuk dikembangkan," lanjutnya.
Bagi Marquez juara dunia MotoGP 2019 menjadi juara dunia ke-8 yang diraihnya dari kelas 125cc, Moto2 hingga MotoGP. Untuk MotoGP ini menjadi gelar juara dunia keenamnya.
Hebatnya lagi, ini jadi juara dunia keempat secara beruntunnya. Sejak debutnya di MotoGP 2013, pembalap berusia 20 tahun ini hanya gagal juara dunia pada 2015.
