Andre Rosiade Bongkar Kisruh Internal Timnas Indonesia: Dari Gaya Kluivert hingga Pemain Naturalisasi Ogah Tampil
VIVA – Penasihat tim Semen Padang, Andre Rosiade, angkat bicara soal polemik yang tengah membayangi Timnas Indonesia. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Akamsi, Andre mengungkap sejumlah masalah yang muncul sejak skuad Garuda dibantai Australia 5-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan telak itu sekaligus menjadi laga debut Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong. Namun menurut Andre, situasi internal tim ternyata jauh dari kata kondusif.
"Saya mendengar langsung waktu kejadian di Australia, dari pengurus PSSI, pokoknya orang-orang hebat di PSSI, petinggi-petinggi di PSSI yang cerita ke saya waktu ada di Australia," ungkap Andre.
Ia membeberkan bahwa gaya kepelatihan Patrick Kluivert sempat memicu keresahan di kalangan elite PSSI. Bahkan, pelatih asal Belanda itu sempat dibanding-bandingkan langsung dengan Shin Tae-yong, sosok yang sebelumnya menukangi Timnas.
"Pertama kejadian di Australia, kalau Shin Tae-yong itu teknikal meeting nonton rekaman itu bisa 2 jam, lalu membagi tugas, eh Rizki Ridho tugas kamu begini ya, jelas tugas masing-masing," ujar Andre.
Ia kemudian melanjutkan, "Beda sama kejadiannya waktu di Australia, kalau Patrick Kluivert itu 15 menit suruh tonton, oke thank you, selamat bertanding besok. Ini elite PSSI yang cerita sama saya lo," tambahnya.
Tak berhenti sampai di situ, Andre juga mengaku menerima informasi mengejutkan terkait salah satu pemain naturalisasi. Pemain tersebut disebut-sebut menolak membela Timnas saat menghadapi China dan justru meminta paspor kepada pengurus.
"Ada pemain naturalisasi minta paspor yang enggak mau tanding lawan China, ya nanti kita diskusi lah menarik itu. Tapi nanti setelah kualifikasi supaya tidak membuat keresahan," ujar Andre.
Meski menolak mengungkap identitas pemain yang dimaksud, pernyataan Andre seolah menjadi alarm keras bahwa Timnas Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, baik dari sisi teknis maupun hubungan internal antar elemen tim.
