Luis Enrique: Saya Bodoh!
- https://x.com/thescreenlad
VIVA – Chelsea tampil mengejutkan di final Piala Dunia Antarklub 2025 dengan membungkam Paris Saint-Germain (PSG) tiga gol tanpa balas. Kemenangan telak ini tak hanya membuat sejarah baru, tapi juga menyisakan insiden panas di penghujung laga.
PSG, yang selama ini dikenal superior di berbagai kompetisi, tampak tak siap menerima kekalahan. Menjelang laga usai, gelombang emosi pecah di atas lapangan. Bek PSG, Joao Neves, harus diusir wasit karena menarik rambut Marc Cucurella. Ketegangan pun semakin memuncak saat peluit akhir dibunyikan.
Adu mulut hingga dorong-dorongan terjadi antar pemain. Situasi makin panas ketika pelatih PSG, Luis Enrique, tertangkap kamera mendorong bagian leher penyerang Chelsea, Joao Pedro.Â
Sang pemain langsung tersungkur, dan insiden ini berpotensi menjadi masalah serius bagi Enrique, yang sebelumnya pernah melatih Timnas Spanyol, Barcelona, hingga Celta Vigo.
Usai laga, Enrique akhirnya angkat suara. Dalam konferensi pers yang dikutip dari Cadena Cope, ia mengakui telah membuat keputusan yang tidak bijak.
"Saya bodoh. Dia berdiri di sana, mendorong saya, saya menyentuhnya, dan dia langsung menjatuhkan diri," kata Enrique.
Namun, pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa niatnya sejak awal hanya ingin meredam konflik, bukan memprovokasi.
"Di akhir pertandingan, terjadi situasi yang menurut saya sepenuhnya bisa dihindari oleh semua pihak. Tujuan dan niat saya, seperti biasa, adalah memisahkan para pemain agar tak ada masalah lebih lanjut."
Ia pun menyayangkan ketegangan yang tak perlu itu terjadi di laga sebesar final.
"Ada banyak tekanan, banyak emosi. Setelah itu, banyak orang saling mendorong. Saya pikir semua itu seharusnya bisa dihindari dan tidak boleh terulang lagi. Tapi saya ulangi, niat saya adalah untuk mencegah situasi makin memanas," ujar Enrique.