GIC 2025 Diikuti 12 Negara, PSSI Harap Lahir Bintang Baru Timnas Indonesia
- GIC 2024
VIVA – Pesta sepakbola usia muda terbesar di Tanah Air, Garuda International Cup (GIC) 2025, siap digelar pada 21–24 Agustus mendatang. Tahun ini bakal lebih meriah, bukan hanya karena jumlah peserta melonjak menjadi 12 negara, tapi juga hadirnya venue baru berstandar internasional.
Adapun negara peserta GIC 2025 adalah Indonesia, Jepang, China, Korea Selatan, India, Pakistan, Filipina, Malaysia, Kamboja, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Turnamen ini memasuki edisi kelima setelah sukses digelar pada 2015, 2022, 2023, dan 2024. Tahun ini, pertandingan akan digelar di dua lokasi: ASIOP Training Ground (ATG) Sentul dan ASIOP Stadium Jakarta Pusat. Ada empat kategori yang dipertandingkan, yakni U-10, U-12, U-15, dan U-17.
Momen GIC 2025 bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 RI. Ajang ini juga menjadi peluang besar bagi PSSI untuk mencari bakat terbaik, terutama untuk Timnas U-17 yang sudah memastikan tiket tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, 3–27 November mendatang.
Dalam konferensi pers di Hotel Swiss-Belcourt Bogor, Jumat 15 Agustus 2025, Project Director GIC, Wahyu Budiarto, menyebut GIC 2025 sebagai salah satu turnamen usia muda terbaik di Asia.
“GIC tahun ini akan sangat berbeda dengan edisi sebelumnya. Selain penambahan peserta level internasional menjadi 12 negara, kami juga menambah 1 kategori usia, yakni U-15. Satu lagi yang perlu digarisbawahi adalah GIC 2025 digelar di 2 venue berbeda,” kata Wahyu.
Ia menjelaskan, pertandingan U-10, U-12, dan U-15 akan berlangsung di ATG Sentul, sedangkan kategori U-17 akan digelar di ASIOP Stadium yang berstandar internasional.
Menurut Wahyu, kualitas GIC tahun ini meningkat dengan hadirnya tim-tim kuat seperti Zhejiang FC (China), Mito Hollyhock (Jepang), Hwaseong FC (Korea Selatan), dan KV Sport (India).
"Dari Korea Selatan kami kedatangan Hwaseong FC yang bernaung di K-League 2. Mereka akan bertanding di kategori usia U-15. Begitu pula Mito Hollyhock asal Jepang (J-League 2). Jangan lupakan Zhejiang FC dari China dan KV Sport (India)," ucapnya.
Wahyu menegaskan, turnamen ini akan mengasah mental bertanding pemain muda yang kelak bisa memperkuat Timnas Indonesia, baik kelompok umur maupun senior. "Harapannya adalah GIC bisa melahirkan bibit-bibit pemain yang kelak menjadi langganan Timnas Indonesia kelompok umur hingga senior. Kebetulan nanti coach Indra Sjafri (PLT Dirtek PSSI) dan Simon Tahamata (Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia) akan memantau langsung di hari pembuka," jelasnya.