Pengakuan Jujur Calvin Verdonk Gabung Lille
- Instagram @calvinverdonk
VIVA – Momen haru tersaji usai laga Eredivisie antara Fortuna Sittard kontra NEC Nijmegen, Minggu (31/8/2025) sore WIB. Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menjalani pertandingan terakhirnya bersama NEC sebelum hijrah ke Ligue 1 Prancis untuk memperkuat Lille.
Begitu peluit panjang dibunyikan, para pendukung setia NEC membentangkan spanduk perpisahan yang menyentuh hati.
"Berjuang bak harimau 165 kali. Calvin, terima kasih atas dedikasimu dalam balutan merah, hijau, dan hitam," begitu isi spanduk putih besar yang terbentang di tribun.
Melihat penghormatan itu, Verdonk tampak berkaca-kaca. Ia kemudian menghampiri para suporter, melambaikan tangan, dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang ia terima selama bertahun-tahun.
“Saya bersenang-senang di sini. Sekarang tinggal tes medis, dan besok saya akan tanda tangan kontrak dengan Lille,” ucap Verdonk setelah laga.
Verdonk memulai kisahnya bersama NEC pada 2017 saat dipinjamkan dari Feyenoord. Setelah sempat memperkuat FC Twente dan Famalicao, ia kembali ke Nijmegen pada 2021 dan menjadi salah satu pilar utama tim hingga 2025.
“Saya sudah melalui banyak hal. Pertama bermain di Eerste Divisie bersama NEC, lalu sempat pergi. Saya kembali saat NEC promosi. Setelah itu, klub terus berkembang dan sekarang berada di jalur yang bagus,” ungkapnya.
Meski kini akan menatap petualangan baru di Ligue 1, Verdonk tetap menyimpan rasa cinta untuk NEC. Ia berharap mantan klubnya mampu bersaing di papan atas Eredivisie musim ini.
“Saya harap NEC bisa finis di papan atas musim ini. Siapa tahu, musim depan kami bisa bertemu di Eropa,” katanya.
Verdonk juga menegaskan ambisinya bersama Lille yang musim ini tampil di Liga Champions. “Tentu saja saya harus berjuang dulu di Liga Champions bersama Lille. Tapi jika NEC finis kedua musim ini, saya akan senang bertemu mereka,” tambahnya dengan senyum.
Dengan berakhirnya kisahnya di Nijmegen, Verdonk menutup babak penting dalam kariernya. Kini, publik sepakbola Indonesia menanti kiprah barunya di kompetisi top Eropa