Dibantai Setengah Lusin Gol, Pelatih Taiwan Sebut Timnas Indonesia Layak ke Piala Dunia

Pelatih Timnas Taiwan Che-Ming Huang (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

Surabaya, VIVA – Timnas Indonesia sukses mencatat kemenangan besar dengan skor 6-0 atas Timnas Taiwan dalam laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat 6 September 2025 malam. Kekalahan telak tersebut diakui langsung oleh pelatih Taiwan, Huang Che-Ming, yang menilai skuad Garuda layak menembus Piala Dunia 2026.

Dalam konferensi pers usai laga, Huang Che-Ming mengakui kualitas permainan Indonesia jauh lebih unggul. Ia menyebut pasukan Patrick Kluivert tampil terorganisasi, menekan sejak awal, dan mendapatkan dukungan penuh dari suporter.

“Indonesia memberikan banyak tekanan. Mereka punya strategi yang sangat terorganisasi. Taiwan butuh kekuatan dan pengalaman seperti ini untuk bisa berkembang,” kata Huang dilansir dari Antara.

Tak hanya dari permainan di lapangan, tekanan juga datang dari atmosfer Stadion GBT yang dipenuhi puluhan ribu suporter. Menurutnya, pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting bagi Taiwan dalam meningkatkan kualitas tim di masa depan.

Indonesia Dinilai Punya Kans Besar ke Piala Dunia

Meski harus menerima kenyataan timnya kalah telak, Che-Ming Huang justru memberikan pujian besar kepada Indonesia. Ia menilai skuad Garuda kini berada di level tinggi Asia dan berpeluang besar untuk tampil di Piala Dunia 2026.

“Indonesia adalah tim yang sangat kuat. Menurut saya, kemungkinan mereka ke Piala Dunia cukup besar,” ujarnya.

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok (kanan) saat menghadapi Taiwan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Huang juga menyoroti kehadiran pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia. Menurutnya, keberadaan mereka membuat tim semakin tangguh, namun tetap membuka peluang bagi pemain lokal untuk berkembang.

“Itu membuat mereka lebih kuat. Selain itu, mereka juga bisa meningkatkan kualitas pemain asli Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Huang mengungkapkan kekalahan telak Taiwan tak lepas dari minimnya persiapan. Ia menjelaskan timnya hanya memiliki waktu lima hingga enam hari untuk berlatih, dengan mayoritas dihuni pemain lokal.

“Kami tidak terbiasa dengan level turnamen internasional, sehingga tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Itu salah satu alasannya,” ungkapnya.

Pemain Taiwan Juga Akui Kualitas Indonesia

Senada dengan sang pelatih, pemain Taiwan Meng Cheng Tsai juga merasakan langsung perbedaan kualitas antara kedua tim. Ia mengaku kesulitan menghadapi permainan cepat, terstruktur, serta pola serangan balik Indonesia.

“Sebagai pemain di lapangan, saya merasakan ada jarak kualitas. Sangat sulit menghadapi tim seperti Indonesia. Tapi ini kesempatan bagi kami untuk belajar,” kata Tsai.

Ganas, Timnas Indonesia Siksa Macau di Babak I

Selain itu, ia terkesan dengan atmosfer Stadion GBT yang penuh dukungan suporter. Baginya, hal tersebut bisa menjadi contoh untuk perkembangan sepak bola di Taiwan.

“Atmosfernya luar biasa. Banyak orang berteriak dan membuat suasana sangat emosional. Kalau di negara kami ada dukungan sebanyak itu, sepak bola pasti lebih maju,” tuturnya.

Kapan Adrian Wibowo Debut di Timnas Indonesia, Striker Los Angeles FC Itu Blak-blakan Bilang...
Pemain Timnas Indonesia U-23 merayakan gol ke gawang Filipina

Timnas Indonesia U-23 Menggila, Macau Disikat Jadi Butiran Debut

Timnas Indonesia U-23 tampil perkasa saat melawan Macau di lanjutan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

img_title
VIVA.co.id
6 September 2025