Lebanon Doakan Timnas Indonesia Hadapi Argentina dan Brasil di Piala Dunia 2026
- Instagram @timnasindonesia
VIVA – Pemain Lebanon, Mohamad Haidar, memberikan pembelaan terkait strategi timnya yang tampil defensif saat menahan imbang Timnas Indonesia 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin 8 September 2025.
Dalam laga tersebut, The Cedars lebih banyak ditekan. Garuda tampil dominan, namun Lebanon tetap mampu menjaga gawangnya tetap aman hingga laga usai. Hasil itu membuat pelatih Lebanon, Miodrag Radulovic, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang mengundang kami bermain dalam pertandingan yang bagus ini. Kami datang saat liga domestik belum mulai. Dan ketika melihat siapa lawan kami hari ini, tidak ada pemain yang ingin kalah," kata Radulovic.
"Terima kasih kepada para pemain. Mereka memberikan performa yang bagus, dan saya puas dengan hasilnya," lanjutnya.
Senada dengan sang pelatih, Mohamad Haidar menganggap wajar bila Lebanon bermain bertahan demi hasil imbang. Bahkan, ia yakin jika Indonesia bertemu tim kuat seperti Argentina atau Brasil, Garuda akan melakukan hal serupa.
"Ini laga bagus secara taktik. Tidak semua pemain kami siap. Liga baru dimulai, tapi kami langsung menghadapi tim besar seperti Indonesia, tim yang bermain di ronde akhir Kualifikasi Piala Dunia," ujar Haidar.
"Kalau nanti Indonesia lolos ke Piala Dunia dan menghadapi Argentina atau Brasil, situasinya akan sama. Tidak mungkin menyerang penuh selama 90 menit. Kalian juga akan bermain bertahan, mungkin dengan 5-3-2 atau 4-5-1, bahkan mengulur waktu," tambahnya.
Haidar pun memaklumi ketika rekan-rekannya banyak mengulur waktu di menit akhir. Ia menilai itu bagian dari strategi bertahan yang sah dilakukan.
Meski begitu, Haidar tetap meminta maaf atas keributan kecil yang terjadi di akhir laga. Ia menegaskan tidak ada niat buruk dari pihak Lebanon.
"Jadi saya minta maaf atas apa yang terjadi di pertandingan. Ini sepak bola, saya tidak bermaksud berkelahi dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang Indonesia. Terima kasih banyak, dan sekali lagi, kami minta maaf," kata pemain bernomor punggung 10 itu.