Profil Aymen Hussein, Bomber Irak yang Hanya Tunduk pada Allah dan Pernah Hancurkan Timnas Indonesia
- AP Photo/Aijaz Rahi
VIVA – Nama Aymen Hussein kembali mencuat di pentas sepak bola Asia. Striker andalan Timnas Irak itu baru saja jadi sorotan di final King’s Cup 2025 di Thailand, bukan hanya karena penampilannya di lapangan, tapi juga sikap tegasnya saat prosesi penghormatan kepada petinggi kerajaan Thailand.
Dalam momen tersebut, seluruh pemain Irak tampak menunduk sebagai bentuk penghormatan. Namun, Aymen Hussein memilih berdiri tegak. Sikapnya diyakini lahir dari keyakinan pribadi bahwa tunduk hanya diperuntukkan bagi Allah. Meski begitu, Hussein tetap menunjukkan rasa hormat dengan cara berbeda.
Aksi tersebut menuai beragam reaksi. Banyak netizen memberikan apresiasi dan menyebutnya sebagai sosok berprinsip yang berani. “Respect, Aymen Hussein,” tulis salah satu komentar viral di media sosial.
Di luar itu, Hussein juga berperan penting membawa Irak juara King’s Cup 2025 usai menaklukkan tuan rumah Thailand 1-0 lewat gol Mohanad Ali. Insiden kecil di prosesi penghormatan itu semakin menambah cerita unik dari perjalanan sang bomber.
Aymen Hussein merupakan pemain klub Al-Karma SC, salah satu klub raksasa di Liga Irak. Rekornya di level timnas tak main-main: 31 gol dari 85 caps. Catatan yang menegaskan statusnya sebagai predator lini depan Singa Mesopotamia.
Nama Hussein tentu tidak asing bagi publik sepak bola Indonesia. Striker 29 tahun itu pernah menjadi momok Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Irak dan Indonesia sama-sama tergabung di Grup F.
Irak tampil perkasa dengan menyapu bersih dua pertemuan. Di Basra, mereka menang telak 5-1. Sementara di Jakarta, 6 Juni 2024, Irak kembali menang 2-0. Hussein mencetak salah satu gol lewat titik putih di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hussein sebenarnya berkesempatan menambah gol melalui penalti kedua. Namun, eksekusinya melayang jauh di atas mistar. Meski demikian, perannya tetap krusial dalam menuntaskan kemenangan Irak.
Usai laga di Jakarta, Hussein sempat melontarkan komentar soal atmosfer SUGBK. “Atmosfernya sangat bagus. Stadionnya bagus, tetapi saya tidak bisa bilang sangat bagus karena Indonesia masih harus memperbaiki beberapa aspek,” ujar Hussein saat itu.
Kini, dengan usia yang memasuki 29 tahun, Aymen Hussein terus menunjukkan konsistensinya. Dari sosok yang pernah membuat Timnas Indonesia tak berdaya hingga jadi headline di ajang internasional, Hussein membuktikan dirinya sebagai bomber yang selalu punya cerita di setiap panggung.