7 Fakta Menarik Usai Man City Luluh Lantakkan Man United 3-0
- Instagram @mancity
Manchester, VIVA – Derby Manchester di Etihad Stadium, Minggu 14 September 2025, kembali memperlihatkan dominasi Manchester City atas rival sekotanya, Manchester United. The Citizens menang telak 3-0 lewat gol Phil Foden (18’) dan brace Erling Haaland (53’, 68’).
Selain hasil memalukan bagi Setan Merah, ada sejumlah fakta menarik dari laga ini dilansir Opta:
1. Haaland Cetak Gol ke-50 di Etihad
Erling Haaland mengukir milestone istimewa: gol ke-50 di kandang hanya dalam 50 pertandingan Premier League. Dalam sejarah kompetisi, hanya Alan Shearer yang lebih cepat mencapainya (47 laga).
2. Guardiola 10 Kali Menang Derby Liga
Kemenangan ini menandai kemenangan ke-10 Pep Guardiola di Premier League Derby Manchester. Ia kini sejajar dengan legenda Matt Busby (15) dan Sir Alex Ferguson (20) dalam daftar pelatih dengan koleksi dua digit kemenangan derby liga.
3. Start Terburuk MU Sejak 1992/93
Dengan hanya 4 poin dari 4 laga (1 menang, 1 imbang, 2 kalah), MU mencatatkan start terburuk mereka di liga sejak musim 1992/93, ketika Sir Alex Ferguson masih berkuasa.
4. Ancaman Degradasi Lebih Besar daripada Finis Top 5
Menurut proyeksi Opta supercomputer, peluang MU terdegradasi kini mencapai 11%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan peluang mereka finis di posisi 1-5 (7,3%).
5. Foden Jadi Momok Setan Merah
Phil Foden kembali membuktikan diri sebagai spesialis derby. Gol pembukanya di menit ke-18 menjadi gol ketiga Foden dalam dua musim terakhir kontra MU.
6. City Lanjutkan Tren Positif di Kandang
Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan City di Etihad pada laga Premier League, membuat Etihad semakin angker bagi tim tamu.
7. United Kian Tertinggal dari Rival Sekota
Dengan kekalahan ini, United kini hanya mengoleksi 4 poin dari 4 laga dan tercecer di papan bawah klasemen. Sementara itu, City terus bersaing di jalur juara dengan konsistensi impresif.
Derby Manchester edisi September 2025 menjadi bukti ketimpangan kekuatan kedua klub. City semakin kokoh bersama Haaland dan Guardiola, sementara United justru tenggelam dalam start musim yang paling menyedihkan dalam tiga dekade terakhir.