Resmi Jadi Menpora, Erick Thohir Dinilai Bawa Angin Surga untuk Olahraga Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA/RAUF ADIPATI

VIVA – Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyebut penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai kabar baik bagi dunia olahraga nasional. Ia menilai keputusan tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi sistem olahraga Indonesia.

Terpopuler: 2 Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pemain Naturalisasi Malaysia Buka Suara

“Penunjukan Pak Erick ini ibarat angin segar bagi olahraga Indonesia secara umum, dan secara khusus bagi sepak bola,” ujar Budi kepada wartawan, Rabu 17 September 2025

Menurut Budi, pilihan Presiden Prabowo tidak sembarangan. Erick punya rekam jejak panjang di dunia olahraga, mulai dari basket, pernah menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga dipercaya menjadi anggota IOC. Ia bahkan pernah memimpin langsung hajatan besar Asian Games 2018.

Pemain Timnas Indonesia U-17 Mathew Baker Dapat Kontrak Profesional dari Melbourne City FC

“Selama ini Menpora sering diisi orang yang tidak paham dunia olahraga. Sekarang Pak Erick. Pengalaman beliau jauh lebih dalam,” tegas Budi.

Budi optimistis Erick mampu memperbaiki sistem keolahragaan Indonesia, mulai dari pembinaan atlet, peningkatan prestasi, hingga membuka peluang cabang olahraga yang punya potensi besar di level internasional.

Timnas Indonesia Kembali Dihantam Kabar Buruk Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak

“Kegagalan sistem selama ini saya yakin bisa diatasi Pak Erick dengan pengalaman yang ia miliki. Pak Prabowo pasti sudah mempertimbangkan hal itu,” katanya.

Isu rangkap jabatan Erick sebagai Ketua Umum PSSI juga tak dipandang sebagai masalah. Budi menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar, baik dalam undang-undang maupun statuta FIFA.

“Undang-undang tidak melarang menteri menjabat ketua umum cabang olahraga. Statuta FIFA terbaru juga tidak mengatur larangan itu. Bahkan di banyak negara, ada anggota keluarga kerajaan yang memimpin federasi sepak bola,” jelas Budi.

Lebih jauh, ia menyoroti perlakuan tidak adil yang kerap diterima Indonesia dari AFC dalam berbagai turnamen, termasuk penunjukan wasit kontroversial asal Kuwait pada laga Timnas di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kalau Erick menjabat Menpora, saya yakin AFC akan melihatnya bukan sekadar sebagai Ketua PSSI, melainkan simbol negara yang punya kaitan dengan diplomasi antarbangsa,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya